PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) mencatat laba tahun berjalan sepanjang semester I tahun 2024 menjadi sebesar Rp 1,75 triliun. Angka tersebut naik 41,12% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 1,24 triliun.
Mengutip laporan keuangannya, pendapatan bersih MYOR hingga Juni 2024 sebesar Rp 16,2 triliun. Angka tersebut naik 9,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 14,8 triliun.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan, maka beban pokok pendapatan pada paruh pertama tahun 2024 juga Rp 12,03 triliun dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 10,8 triliun. Sehingga, laba kotor MYOR menjadi Rp 4,19 triliun atau naik 6,34% dari sebelumnya Rp 3,94 triliun.
Dari pos beban usaha, beban penjualan MYOR turun per Juni 2024 menjadi Rp 1,76 triliun dari tahun 2023 yang sebesar Rp 1,82 triliun. Kemudian beban umum dan administrasi Rp 417,8 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp 380,8 miliar. Sehingga, jumlah beban udah turun menjadi Rp 2,18 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp 2,20 triliun.
Alhasil, laba usaha sepanjang semester I tahun 2024 naik 15,6% menjadi Rp 2,00 triliun dari periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 1,73 triliun.
Selanjutnya, dikurangi penghasilan lain-lain, maka laba sebelum pajak MYOR per Juni 2024 menjadi sebesar Rp 2,2 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp 1,5 triliun.
Jika dikurangi dengan beban pajak, maka laba tahun berjalan sepanjang semester I tahun 2024 menjadi sebesar Rp 1,75 triliun. Angka tersebut naik 41,12% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 1,24 triliun.
Adapun total aset hingga semester I tahun 2024 sebesar Rp 27,4 triliun. Angka tersebut naik 15,12% jika dibandingkan dengan aset tahun 2023 yang sebesar Rp 23,8 triliun.