PP Pemuda Katolik siapkan kader patriotik untuk siap turun ke lapangan

PP Pemuda Katolik siapkan kader patriotik untuk siap turun ke lapangan

Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik menggelar Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat) dalam membentuk kader-kader patriotik yang siap tampil di garis depan pengabdian bagi bangsa dan gereja.

“Kehadiran Paskokat adalah bagian dari langkah strategis memperkuat visi besar organisasi,” kata Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, Paskokat akan menjadi motor penggerak gerakan-gerakan kemanusiaan Pemuda Katolik, mulai dari tanggap bencana, advokasi sosial, hingga keterlibatan dalam gerakan kebangsaan.

“Ini bukan sekadar pelatihan fisik, tetapi proses kaderisasi untuk melahirkan patriot muda Katolik yang peka, tangguh, dan siap pakai di masyarakat,” kata Gusma yang juga didaulat sebagai Panglima Nasional Paskokat.

Menurut dia, Diklatsar Paskokat Angkatan I ini menghadirkan metode pelatihan terpadu, kombinasi antara pembinaan disiplin dan mental, penguatan karakter kebangsaan, serta peningkatan “soft skills” strategis.

“Para peserta mendapatkan pembekalan keterampilan seperti, negosiasi dan lobi publik, penanganan kebencanaan dan pertolongan pertama, teknik advokasi dan non-litigasi, kepemimpinan berbasis pelayanan, pengorganisasian massa dan penguatan jejaring sosial,” jelas Gusma.

Sebagai bentuk komitmen kebangsaan lintas iman, kegiatan ini menghadirkan instruktur dari Satuan Koordinasi Nasional Banser-Ansor (Satkornas Banser), yang memberikan pelatihan kedisiplinan dan wawasan bela negara.

“Kita belajar dari siapa saja, selama itu memperkuat komitmen kita kepada Pancasila, NKRI, dan nilai-nilai kemanusiaan. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa semangat kebangsaan dan solidaritas lintas organisasi adalah fondasi penting Indonesia hari ini dan ke depan,” ujar Gusma.

Di tengah situasi bangsa yang diwarnai berbagai krisis nilai dan sosial, Gusma menyebutkan Pemuda Katolik hadir membawa harapan kader muda Katolik yang tidak hanya aktif di ruang sakral, tapi juga hadir nyata dalam kehidupan sosial.

“Melalui Paskokat, organisasi ini memperkuat barisan kader yang siap tampil dalam kerja-kerja konkret di desa, di kota, bahkan dalam situasi darurat kemanusiaan,” katanya.

Diklatsar Paskokat ini bukan hanya mencetak kader lapangan, tetapi juga mempersiapkan pemimpin-pemimpin muda yang siap bertindak, menginspirasi, dan berani menyuarakan keadilan dalam semangat iman Katolik dan nasionalisme.

Kegiatan ini menjadi langkah awal dari rangkaian penguatan struktur Paskokat di seluruh Indonesia, yang dirancang untuk bersinergi dengan jaringan organisasi, lembaga sosial, dan institusi kebangsaan lainnya,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*