PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore South East Sumatera (OSES) turut membangun kemandirian nelayan dengan menghadirkan fasilitas bengkel docking kapal bagi masyarakat nelayan, sebagai salah satu program pemberdayaan masyarakat.
“Kami memahami tantangan yang dihadapi nelayan di pulau-pulau kecil, terutama perawatan kapal. Karena itu, kami hadir melalui program yang tidak hanya memberikan bantuan peralatan, tetapi juga mendorong pengelolaan berbasis sosial ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Head of Communication Relations & CID PHE OSES Indra Dermawan, di Jakarta, Senin.
Ia menyoroti perbaikan kapal bagi nelayan di Pulau Sabira yang bukan perkara mudah. Akses yang terbatas mengakibatkan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit karena harus dilakukan di pulau lain.
Oleh karena itu, PHE OSES membangun fasilitas bengkel docking kapal bagi masyarakat nelayan di Pulau Sabira, Jakarta.
Program tersebut bertujuan meningkatkan kemandirian dan efisiensi ekonomi para nelayan yang selama ini terbebani oleh tingginya biaya perbaikan kapal.
Bantuan yang diberikan meliputi berbagai peralatan penting, seperti mesin bor, mesin gerinda, dan mesin las.
Para nelayan yang membutuhkan peralatan dapat menyewa dengan biaya terjangkau. Dana yang terkumpul dari sewa ini kemudian dikelola kembali untuk membiayai perawatan alat dan mendukung kebutuhan kelompok nelayan lainnya.
Sebelum adanya bantuan peralatan bengkel, nelayan harus mengeluarkan biaya sebesar Rp300.000-Rp350.000 untuk memperbaiki kerusakan ringan, karena harus membeli atau menyewa peralatan secara terpisah.
Dengan peralatan bengkel yang memadai, nelayan cukup membayar biaya sewa sekitar Rp100.000-Rp150.000 untuk perbaikan serupa.
“Harapan kami, fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan terus berkembang bersama kelompok nelayan yang mengelolanya,” kata Indra pula.