
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menutup pintu perundingan dengan pemerintah Amerika Serikat.
Pernyataan ini ia sampaikan merespons perkataan Presiden AS Donald Trump yang “ingin membuat kesepakatan” dengan Iran.
“(Perundingan dengan AS) tidak cerdas, bijaksana, atau terhormat,” kata Ali Khamenei dilansir Reuters, dikutip Sabtu (8/2/2025).
Meski menyatakan perundingan dengan AS adalah sikap yang bodoh, Khamenei tidak memperbarui larangan perundingan langsung dengan Washington yang ditetapkan selama pemerintahan Trump pertama pada 2018.
Trump mengatakan pada pekan ini bahwa ia ingin mulai membuka “perjanjian perdamaian nuklir yang terverifikasi” dengan Iran sambil memulihkan hubungan kedua negara.
Trump mengatakan kepada wartawan bahwa pesannya kepada Iran adalah: “Saya ingin sekali dapat membuat kesepakatan yang hebat. Kesepakatan yang memungkinkan Anda melanjutkan hidup.”
Selama masa jabatan sebelumnya pada 2018, Trump menarik AS keluar dari pakta nuklir Teheran 2015 dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.
Setelah tindakan tersebut, Teheran melanggar pakta nuklir tersebut.
“Berunding dengan Amerika bukanlah hal yang cerdas, bijaksana, atau terhormat. Itu tidak akan menyelesaikan masalah kita. Alasannya? Pengalaman!” kata Khamenei seperti dikutip dalam komentarnya kepada personel angkatan udara yang memperingati ulang tahun revolusi Iran tahun 1979 dan disiarkan oleh media pemerintah Iran.
Iran telah mencapai kesepakatan dengan AS dan negara-negara lain setelah dua tahun berunding, tetapi Amerika tidak mematuhinya meskipun Iran telah memberikan banyak konsesi. “Orang yang bertanggung jawab telah merusaknya,” kata Khamenei, merujuk pada Trump.
Seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa Iran siap memberi Amerika Serikat kesempatan untuk menyelesaikan perselisihan.
Khamenei mengatakan Iran akan membalas dengan cara yang sama jika Amerika menyerang Iran. “Jika mereka mengancam keamanan kami, kami akan mengancam keamanan mereka. Jika mereka bertindak berdasarkan ancaman mereka, kami akan melakukan hal yang sama.”
Mengacu pada usulan Trump untuk memindahkan secara paksa penduduk Palestina dari Gaza ke negara-negara Arab tetangga, Khamenei mengatakan:
“Di atas kertas, orang Amerika mengubah peta dunia. Tentu saja itu hanya di atas kertas karena tidak sesuai dengan kenyataan.”