OJK kembangkan SI-GRC untuk perkuat tata kelola organisasi

OJK kembangkan SI-GRC untuk perkuat tata kelola organisasi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengembangkan Sistem Informasi Governance, Risk, and Compliance (SI-GRC) untuk memperkuat tata kelola organisasi melalui penguatan fungsi audit internal, manajemen risiko, pengendalian kualitas, serta penegakan integritas.

SI-GRC yang diluncurkan dalam kegiatan Risk and Quality Officer (RQO) Forum 2025 ini bermanfaat untuk mendukung tugas-tugas OJK dalam mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan.

Melalui keterangannya di Jakarta, Kamis, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan bahwa OJK sebagai regulator perlu memperkuat ketahanan industri jasa keuangan terhadap volatilitas ekonomi global melalui peningkatan manajemen risiko yang cermat termasuk manajemen risiko siber yang adaptif melalui investasi berkelanjutan pada infrastruktur dan SDM.

“Implementasi SI-GRC akan menjadi alat bantu penting dalam memastikan bahwa pengelolaan risiko dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi dari level Satuan Kerja hingga OJK secara keseluruhan,” kata Mahendra.

OJK menyampaikan, Forum RQO 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat peran strategis Pimpinan Satuan Kerja dan RQO dalam tata kelola dan pengendalian internal dalam mendukung agenda utama OJK.

Kualitas dan kapabilitas insan OJK, kemampuan berinovasi, serta tata kelola dan manajemen risiko yang efektif dinilai menjadi fondasi paling penting dalam menentukan stabilitas dan pertumbuhan industri jasa keuangan ke depan.

Sebagai bagian dari penguatan implementasi SI-GRC, diperlukan peningkatan peran strategis dan kesadaran risiko (risk awareness) seluruh Pimpinan Satuan Kerja sebagai lini pertama (first line), termasuk RQO di setiap satuan kerja.

Sementara itu, Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena menyampaikan apresiasi atas kolaborasi seluruh unit kerja dalam pengembangan SI-GRC yang dimulai sejak sebelum 2019.

Saat itu, sistem informasi masih berjalan terpisah antarsatuan kerja. Seiring meningkatnya kebutuhan terhadap data yang efisien, cepat, dan akurat, OJK kemudian mengembangkan SI-GRC sebagai platform terintegrasi untuk mendukung tata kelola organisasi.

SI-GRC telah menyatukan sistem informasi manajemen risiko dan pengendalian internal ke dalam satu platform, yang dilengkapi dengan dashboard interaktif untuk menyajikan laporan risiko secara real-time, mulai dari statistik kejadian dan mitigasi risiko, IRU, hingga pemantauan tindak lanjut CACM,” kata Sophia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*