Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Nusantara International Convention Center and Hotel yang merupakan bagian dari entitas usaha konglomerat Sukanto Tanoto, Royal Golden Eagle (RGE) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin, (12/8/2024).
Melalui keterangan resmi, hotel tersebut diharapkan dapat menunjang fasilitas acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 mendatang.
“Pada sore hari ini saya senang akan dilakukan peletakan batu pertama Nusantara International Convention Center dan Hotel ini akan menambah fasilitas apabila nanti tahun depan upacaranya mengundang 8 ribu undangan,” ucap Presiden Jokowi, dikutip dari keterangan resmi Setpres, Selasa, (13/8/2024).
Presiden Jokowi mendorong RGE untuk dapat mempercepat penyelesaian pembangunan Nusantara International Convention Center and Hotel. Presiden pun menegaskan kembali pentingnya pembangunan fasilitas ini untuk mengakomodasi kebutuhan ibu kota baru.
“Selesai kapan? 24 bulan, tapi mungkin bisa dipercepat, Pak. Berarti nanti pada 17-an yang berikutnya baru selesai, artinya apa? Sekali lagi masih belum cukup untuk mengakomodasi undangan yang akan datang di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-80 yang akan datang,” tutur Presiden.
Diketahui, untuk perayaan tahun ini saja, Presiden awalnya akan mengundang 8 ribu, namun angka tersebut harus dikurangi secara bertahap menjadi 1.300 undangan karena keterbatasan fasilitas yang ada saat ini.
Sebagai informasi, Sukanto Tanoto merupakan konglomerat pemimpin kelompok bisnis Royal Golden Eagle International (RGEI) yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas yang berbasis di Singapura.
Asetnya tercatat tersebar hingga ke China. Pada awal tahun ini, perusahaan properti milik konglomerat Sukanto Tanoto, Pacific Eagle Real Estate telah membeli sebuah hotel mewah di Shanghai, China dari pengembang Dalian Wanda Group.
Melansir Forbes, situs real estat Mingtiandi melaporkan bahwa Pacific Eagle bisa membayar sebanyak 1,7 miliar yuan atau sekitar Rp3,7 triliun untuk Wanda Reign on the Bund, sebuah hotel mewah dengan 193 kamar di distrik tepi laut Bund yang bersejarah di Shanghai.
Namun bisnis terbesarnya bukan properti. Tanoto kaya raya berkat industri kertas dan pulp oleh (Asia Pacific Resources International Holding Ltd atau APRIL) dan industri perkebunan Kelapa Sawit (Asian Agri dan Apical). Sukanto Tanoto alias Tan Kang Ho adalah pemain lama dalam bisnis kelapa sawit.