
Ular termasuk hewan liar yang sering kali muncul di lingkungan tempat tinggal manusia, terutama jika kondisi rumah dan sekitarnya mendukung keberadaannya.
Tanpa disadari, ular bisa masuk ke dalam rumah melalui celah pintu, lubang saluran air, atau retakan dinding yang terbuka. Lingkungan rumah yang lembap, gelap, dan penuh tumpukan barang juga bisa menjadi tempat favorit bagi ular untuk bersembunyi.
Meskipun tidak semua ular berbahaya, kehadirannya tetap dapat memicu kepanikan dan berisiko mengancam keselamatan penghuni rumah. Untuk itu, penting bagi kita memahami jenis-jenis ular yang sering masuk ke rumah. Serta mengetahui langkah-langkah pencegahan yang efektif agar rumah tetap aman dan bebas dari gangguan ular.
Fakta/Hoax Mengusir Ular Dengan Garam
Mengutip situs verifikasi fakta Dubawa, anggapan bahwa garam bisa mengusir ular adalah mitos yang belum pernah terbukti. Mitos ini muncul karena garam memang efektif mengusir siput dan keong.
Mengutip Green Matters, garam bisa mengusir siput, keong, dan lintah karena menyebabkan dehidrasi lewat proses osmosis saat mengenai kulit mereka.
Sementara itu, menurut Northwest Exterminating, berikut beberapa bahan alami pengusir ular:
- Cengkeh & Minyak Kayu Manis
Campurkan dan semprotkan ke area sekitar ular, atau gunakan sebagai diffuser. - Bawang Bombai & Bawang Putih
Bisa ditanam di luar rumah atau dicincang dan dicampur garam kasar, lalu ditaburkan. Kandungan asal sulfonatnya efektif mengusir ular. - Cuka
Taburkan di sekitar kolam atau sumber air untuk mencegah ular datang. - Jeruk Nipis & Merica
Campurkan air jeruk nipis dengan merica, lalu semprotkan di sekitar rumah. Bau dan teksturnya tidak disukai ular.
Jika ular yang datang berbisa, sebaiknya segera hubungi pawang ular atau petugas damkar yang berpengalaman.
Bagaimana Cara Mengusir Ular yang Benar?
Mengusir ular dari rumah bisa dilakukan dengan memanggil jasa pawang ular profesional. Namun, ada juga beberapa cara sederhana yang dapat Anda lakukan sendiri untuk mencegah ular masuk ke rumah. Berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan:
1. Minimalisasi Lubang, Ruang Lembap, dan Tempat Gelap
Langkah pertama yang penting adalah memeriksa kondisi rumah secara menyeluruh. Ular sangat menyukai tempat yang gelap, lembap, dan berlubang. Pastikan Anda menutup semua lubang seperti saluran air dan pipa pembuangan dengan aman agar tidak menjadi tempat persembunyian ular.
Jika terdapat lubang di tanah sekitar rumah, segera tutup lubang tersebut karena bisa menjadi sarang ular tanpa disadari.
2. Singkirkan Sarang Tikus dan Burung
Ular adalah predator alami bagi tikus dan burung. Oleh karena itu, membersihkan rumah secara rutin menjadi hal penting agar tikus tidak bersarang di sekitar rumah. Jangan membuang sisa makanan sembarangan karena dapat mengundang tikus berdatangan.
Jika Anda memelihara burung, letakkan kandangnya di tempat tinggi dan aman untuk menghindari ular masuk ke rumah karena tertarik dengan mangsa.
3. Gunakan Aroma Menyengat
Ular sangat tidak menyukai bau menyengat seperti cuka dan cabai. Anda bisa menyemprotkan cairan cuka di area yang dicurigai sering dilalui ular, terutama saat musim hujan.
Campuran air jeruk nipis dan merica juga bisa digunakan sebagai semprotan alami untuk mengusir ular. Alternatif lainnya adalah bubuk belerang yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit ular dan membuatnya enggan mendekat.
4. Semprotkan Parfum, Kayu Manis, atau Minyak Cengkeh
Selain bahan-bahan menyengat alami, parfum atau pewangi ruangan juga bisa digunakan untuk mencegah ular masuk. Anda dapat menyemprotkannya di area-area rawan seperti sudut rumah atau sekitar garasi. Minyak kayu manis dan minyak cengkeh pun dapat menjadi pilihan yang efektif.
5. Memelihara Rakun atau Kucing
Rakun adalah salah satu predator alami ular. Namun, karena sulit ditemukan di Indonesia, kucing bisa menjadi alternatif. Walaupun tidak seefektif rakun, kucing bisa membantu mengurangi risiko ular kecil masuk ke dalam rumah.
Namun perlu diingat, kucing tidak akan mampu menghadapi ular yang berbisa atau berukuran besar, sehingga tetap diperlukan kewaspadaan.
Jenis-Jenis Ular yang Sering Masuk ke Rumah
Jika rumah Anda berada di dekat sawah, rawa, atau area yang lembap, ada kemungkinan besar ular masuk ke dalam rumah. Berikut beberapa jenis ular yang sering ditemui:
Ular Tanah
Ular ini hidup di tanah dan kerap muncul di area rumah dalam kondisi tertentu. Panjang tubuhnya antara 80 hingga 120 cm. Ular tanah tergolong berbisa dan berbahaya karena warna tubuhnya yang menyerupai tanah membuatnya sulit dikenali.
Ular Hijau
Ular ini biasanya hidup di pepohonan. Jika ditemukan di dalam rumah, besar kemungkinan habitat aslinya telah rusak. Meskipun tidak semua ular hijau berbisa, Anda tetap perlu berhati-hati.
Ular Kobra
Jenis ini sangat berbahaya karena bisa menyemburkan racun yang mematikan. Beberapa waktu lalu, pernah terjadi fenomena ular kobra yang masuk ke rumah-rumah warga. Jika Anda menemukan ular kobra, segera cari pertolongan dari pihak yang berwenang.
Ular Welang
Ular welang memiliki warna khas dengan garis-garis hitam dan kuning. Panjangnya bisa mencapai 2 hingga 3 meter, dan racunnya tergolong kuat karena mengandung neurotoksin. Jenis ini juga sering ditemukan masuk ke rumah.
Ular Weling
Sering kali ditemukan di permukiman, ular weling tidak terlalu agresif dibandingkan jenis lainnya. Namun demikian, ular ini tetap berbisa dan perlu ditangani dengan hati-hati.
Ular Pipa
Ular ini biasanya muncul saat terjadi banjir. Ukurannya sekitar 50 hingga 60 cm dan tidak berbisa. Meski demikian, ular ini tetap perlu diwaspadai, terutama jika masuk ke dalam rumah.