
Gunung berapi di Semenjung Kamchatka, Rusia, erupsi setelah beberapa hari sebelumnya terjadi gempa bermagnitudo 8,7 mengguncang Semenanjung Kamchatka.
Gempa itu memicu peringatan tsunami dan menyebabkan status keadaan darurat di beberapa wilayah Kamchatka dan distrik Severo-Kurilsk.
Letusan gunung tersebut dimulai pada Minggu (3/8) pukul 02.50 waktu setempat atau pada Sabtu (2/8) pukul 21.50 WIB, menyemburkan kolom abu setinggi 3-4 km di atas permukaan laut, ujar Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Berapi Kamchatka (Kamchatka Volcanic Eruption Response Team/KVERT) melalui kanal Telegram mereka.
Kolom abu tersebut bergerak ke arah timur menuju Samudra Pasifik, kata pihak berwenang. Tidak ada permukiman yang berpenduduk di jalur awan abu, dan belum ada laporan abu jatuh di area berpenduduk. Peringatan penerbangan warna oranye telah dikeluarkan.
Terletak sekitar 200 km utara dari Petropavlovsk-Kamchatsky dan 13 km selatan dari Danau Kronotskoye, Krasheninnikov adalah bagian dari Zona Vulkanik Timur Kamchatka.
Sebelumnya, cabang regional Kementerian Darurat Rusia memperingatkan kemungkinan emisi abu setinggi 6-10 km dari beberapa gunung api aktif lainnya di Kamchatka. Warga dan wisatawan diimbau menghindari perjalanan dalam radius 10 km dari puncak-puncak gunung api tersebut.