Beredar kabar Presiden Prabowo Subianto akan menggelar rapat terbatas tentang finalisasi daftar barang mewah yang akan terkena kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% per 1 Januari 2025.
Saat dikonfirmasi terkait kabar tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto enggan menyatakan secara detail. Ia hanya mengatakan bahwa finalisasi daftar barang mewah itu betul akan dilakukan pada pekan ini.
“Iya, mudah-mudahan bisa difinalisasi. Minggu ini, tapi kan masih ada hari Senin,” kata Airlangga sambil tertawa, di kantornya, Jakarta, Jumat (13/12/2024)..
Meski begitu, Airlangga tak menampil bahwa sore ini akan ada rapat di Istana Negara. Ia juga menegaskan bahwa dalam rapat itu juga akan ada pembahasan mengenai daftar barang mewah yang diperluas di luar daftar barang terkena Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
“Ya, ada lah, ada rapat istana. Ya nanti kita bahas di sana. Tunggu rapat nanti. Tidak ada bocoran,” ucap Airlangga.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga berencana akan mengumumkan daftar barang mewah yang akan terkena PPN 12% pada 1 Januari 2025 beserta paket kebijakan insentif fiskal pekan depan.
“Ya moga-moga paling lambat minggu depan, kalau bisa minggu-minggu ini,” kata Sri Mulyani saat ditemui di Gedung Juanda I, Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Ia pun menegaskan, kebijakan PPN 12% yang diberlakukan secara selektif akan tetap berlaku sesuai amanat Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) pada 1 Januari 2025, termasuk paket insentif fiskalnya.
“Iya, itu dengan berbagai modifikasi kita upayakan, kan sesuai yang kita semua inginkan, balance dari berbagai aspirasi,” tegasnya.