BCA Bagi Dividen Interim Rp 6,1 T, Hartono Bersaudara Dapat Segini

ATM Bank BCA. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membayar dividen interim senilai Rp 50 per saham kepada para pemegang sahamnya, tak terkecuali keluarga Hartono bersaudara.

Seperti diketahui, pemegang saham pengendali BCA saat ini yaitu, Grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan dengan porsi kepemilikan 54,94% atau 67,72 miliar saham. Perusahaan tersebut dimiliki oleh dua konglomerat tersebut, sehingga BCA berada dalam kendalinya.

Sehingga, dengan kepemilikan Dwimuria Investama Andalan yang sebanyak 67,72 miliar saham dan mendapatkan dividen interim sebesar Rp 50 per lembar, maka kucuran dana yang diperoleh sebesar Rp 3,38 triliun.

Jika ditelisik lebih jauh, Robert Budi Hartono menggenggam 28,13 juta lembar saham di BBCA. Sementara Michael Bambang Hartono menggenggam sebanyak 27,02 juta lembar. Sehingga, Robert Budi mendapat guyuran dividen senilai Rp1,40 miliar sementara Michael Bambang sebesar Rp1,35 miliar.

Sebagai informasi, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memutuskan untuk membagikan dividen interim tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp 50 per saham. Keputusan tersebut ditopang oleh tren pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan hingga triwulan III tahun 2024.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pembagian dividen interim tunai juga telah mempertimbangkan posisi permodalan yang kokoh, likuiditas yang memadai, pengembangan bisnis perseroan maupun entitas anak, serta investasi pada teknologi agar mampu bersaing pada era digital saat ini.

Adapun dividen interim tersebut sebesar Rp50 per saham untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, sehingga total dividen interim tunai yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp 6.163.752.500.000.

Nilai total dividen interim tunai tersebut meningkat 18% dibandingkan dividen interim yang dibayarkan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*