
Analis ekonomi dari Bosnia dan Herzegovina (BiH) Gavran Igor menilai kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) yang kian meningkat berpotensi mendorong ekonomi-ekonomi utama Eropa untuk memisahkan diri dari pasar AS.
Igor menunjukkan bahwa Washington memanfaatkan kebijakan perdagangan sebagai alat pemaksaan politik.
“Ini bukan lagi kebijakan perdagangan, tetapi agresi ekonomi,” ujarnya dalam sebuah wawancara terbaru dengan Xinhua.
Igor mengatakan tarif hukuman yang akan mulai berlaku pada 1 Agustus akan mengganggu rantai nilai dan merugikan ekonomi Uni Eropa (UE).
Tarif tersebut akan memiliki konsekuensi tidak langsung namun serius bagi ekonomi yang lebih kecil seperti BiH, yang bergantung pada ekspor yang terikat dengan UE yang pada akhirnya melayani pasar AS.
“Ekspor kami ke AS tidak terlalu besar, tetapi ekspor kami ke UE, yang banyak di antaranya merupakan barang jadi untuk pasar AS, dapat terkena dampak besar. Usaha kecil dan menengah dapat menjadi yang paling terdampak jika tidak ada pasar alternatif yang ditemukan,” kata Igor.
Analis itu mengatakan bahwa UE telah mulai bergeser ke arah strategi perdagangan yang lebih tegas tetapi terdiversifikasi dalam upaya untuk mengimbangi kerugian yang diperkirakan akan terjadi akibat kebijakan AS yang lebih proteksionis.
Prospek kemandekan perdagangan yang panjang dengan sekutu terdekatnya sedang didiskusikan secara terbuka di dalam UE.
Igor yakin bahwa solusi jangka panjangnya adalah dengan bekerja sama dengan mitra yang stabil dan dapat diprediksi, khususnya di Asia Timur.
“China menonjol, bukan hanya karena skala pasarnya, tetapi juga karena konsistensi ekonominya. Tidak seperti AS, di mana kebijakan perdagangan berubah-ubah pada setiap pemerintahan, China memberikan stabilitas perencanaan selama beberapa dasawarsa,” ujarnya.
Dirinya juga menekankan peran BiH sebagai platform yang fleksibel dan terbuka untuk kerja sama yang lebih dalam dengan Asia.
“Kami memang kecil, tetapi kami bisa menjadi bagian dari jembatan yang menghubungkan Timur dan Barat. Investasi China di BiH dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ekspor, dan menjadi contoh bagi yang lain,” katanya.