1. Laba bersih ASSA melesat 289,4%
2. ASSA kembali membagikan dividen usai absen sejak 2019
3. ASSA gencar melakukan ekspansi bisnis guna meningkatkan performa Perseroan di masa depan
Perusahaan layanan transportasi terbesar di Indonesia, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berhasil membukukan kinerja keuangan yang ciamik pada kuartal II 2024. Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan laba hingga ratusan persen. Selain itu perseroan pun mengumumkan akan membagikan dividen pada tahun ini setelah absen sejak tahun 2019.
Adapun aksi korporasi lainnya dalam ekspansi bisnis yang kini tengah dilakukan perseroan . Untuk lebih lanjut, CNBC Indonesia Research telah merangkum kinerja ASSA hingga prospek bisnis Perseroan ke depan.
Bisnis
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) adalah perusahaan layanan transportasi terbesar di Indonesia yang menyediakan jasa penyewaan kendaraan korporasi, transportasi logistik, layanan pengemudi, balai lelang otomotif, car sharing, jual beli kendaraan online dan layanan pengiriman parsel.
Perseroan membukukan kenaikan laba bersih tahun berjalan pada kuartal II 2024 senilai menjadi Rp152,8 miliar, melesat 289,4% dibandingkan kuartal II 2023 sebesar Rp39,2 miliar. Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal II 2024 naik 84,6% menjadi Rp128,4 miliar.
Kenaikan laba bersih didorong dari adanya efisiensi. Dari sisi top line, pendapatan yang diraih ASSA pada kuartal II 2024 justru mengalami penurunan sebesar 0,9% menjadi Rp2,37 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,39 miliar.
Meskipun demikian, margin Perseroan meningkat pada kuartal II 2024 menjadi 28,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 23,8%. Artinya terdapat efisiensi pada beban pokok penjualan Perseroan.
Selain itu, terdapat efisiensi pada beban umum dan administrasi pada kuartal II 2024 menjadi Rp350,5 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp382,7 miliar.
Kemudian efisiensi juga terjadi pada bagian rugi dari entitas asosiasi pada kuartal II 2024 menjadi Rp3,3 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,3 miliar.
Efisiensi juga terjadi pada beban keuangan pada kuartal II 2024 menjadi Rp144,1 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp151,6 miliar.
Selain itu, kontribusi pendapatan Perseroan kini masih didominasi dari sewa kendaraan hingga jasa pengiriman.
Kontribusi pendapatan Perseroan per Juni 2024 didominasi oleh sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool serta jasa pengiriman. Kemudian disusul sebesar 17,8% dari penjualan kendaraan bekas. Kontribusi di bawah 10% diisi oleh sewa juru mudi, jasa logistik dan jasa lelang.
Kemudian, pada arus kas dan setara kas akhir tahun Perseroan tercatat naik 6,2% menjadi Rp772,17 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp727,39 miliar. Kenaikan arus kas didorong oleh beberapa aktivitas kas.