Produk mie instan asal Indonesia yang kini telah mendunia yakni Indomie kembali menjadi sorotan, setelah adanya kabar bahwa beberapa varian Indomie ditarik dari peredarannya dari Australia. Makanan favorit banyak kalangan itu disebut tidak memenuhi standar keamanan pangan.
Pihak distributor, Grant Eastern Trading pun mengeluarkan perintah penarikan untuk produk Indomie Rasa Soto Mie dan Indomie Rasa Ayam Bawang, dengan peringatan adanya alergen yang tidak dicantumkan.
Indomie Rasa Soto Mie disebut tidak menyatakan kandungan alergen susu, sedangkan Indomie Ayam Bawang tidak mencantumkan kandungan alergen telur.
“Setiap konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu dan telur mungkin akan mengalami reaksi jika mengonsumsi produk ini,” kata Food Standards Australia dikutip dari laman news.com.au.
“Konsumen harus mengembalikan produk tersebut ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian dana penuh. Setiap konsumen yang khawatir tentang kesehatan mereka harus mencari nasihat medis,” lanjut isi pernyataan lembaga itu.
Adapun kedua produk tersebut tersedia di toko kelontong Asia di Victoria. Indomie Rasa Soto Mie yang ditarik memiliki tanda tanggal “best before” pada 10 April 2025, dan Indomie Rasa Ayam Bawang memiliki tanda “best before” pada 1 April 2025.
Sementara itu, Food Safety Australia menyebut penarikan ini hanya berlaku untuk produk yang tidak mencantumkan alergen susu dan telur.
Atas dari kabar tersebut, produsen Indomie yakni Indofood akhirnya buka suara untuk menanggapi soal penarikan produknya di Australia. Manajemen mengatakan produk-produk yang ditarik dari peredaran itu dibawa ke Australia oleh importir tidak resmi.
“Ada importir tidak resmi yang membawa Produk Indomie Rasa Ayam Bawang, Rasa Soto Mi, dan Mi Goreng Rendang ke Australia,” kata manajemen, seperti dikutip dari detikcom, Kamis (19/12/2024).
Terlepas dari beberapa produk Indomie yang tengah menjadi sorotan, sejatinya harga Indomie di berbagai negara cenderung berbeda-beda.
Faktor utama yang memengaruhi perbedaan harga ini adalah biaya impor, pajak, dan daya beli masyarakat setempat. Di Indonesia, Indomie dikenal sebagai makanan murah meriah yang dapat ditemukan dengan mudah, baik di warung kaki lima maupun supermarket besar.
Namun, harga Indomie di luar negeri cenderung jauh lebih mahal. Lalu, harga Indomie termahal berada di negara mana saja? Berikut ini daftarnya.
Harga Indomie di luar negeri lebih tinggi dibandingkan di Indonesia karena beberapa faktor, salah satunya biaya impor.
Sebagai produk yang diproduksi di Indonesia, Indomie harus melalui proses pengiriman dan distribusi yang memerlukan biaya tambahan seperti tarif impor, pajak, dan pengiriman internasional.
Selain itu, biaya operasional dan harga bahan baku di masing-masing negara juga dapat mempengaruhi harga jualnya.