Laba PIK 2 (PANI) Melesat 91% Jadi Rp 487 M di Q3/2024, Ini Kata Aguan

Taman Wisata Alam Angke, Kapuk (TWA) di Jakarta Utara mangrove memiliki luas sebesar 99,82 Ha yang dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi terbengkalai di sebagian lokasi, Kamis (2/11/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Emiten milik Sugianto Kusuma alias Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), melaporkan lonjakan laba bersih sebesar 91% pada kuartal III-2024.

Merujuk pada laporan keuangan terbaru dikutip dari keterbukaan informasi BEI, laba bersih perusahaan pengembang Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 tersebut per September 2024 tercatat sebesar Rp 487 miliar. Sementara di tahun 2023, perseroan membukukan laba sebesar Rp254,55 miliar.

Dari sisi top line, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp2,1 triliun. Capaian ini naik 21% dari tahun lalu sebesar Rp1,7 triliun.

Naiknya pendapatan ini ditopang oleh segmen kavling komersial, segmen produk komersial dan segmen residensial yang menjadi fokus utama PANI sebagai pengembang yang memantapkan visi dan misi untuk menciptakan kota terintegrasi lengkap dengan fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh kawasan menengah dan menengah ke atas, termasuk sedang membangun amenities seputar MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) serta jalan tol baru KATARAJA yang akan beroperasi mulai tahun depan.

Kendati turunnya pendapatan, laba PANI terhimpit Beban Pokok pendapatan sebesar Rp897,86 miliar. Sebelumnya, perseroan mengakumulasikan beban sebesar Rp855,34 miliar.

Atas hal ini, Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma mengatakan, angka yang tercantum dalam laporan keuangan PANI ini menggambarkan pengembangan PIK2 yang telah menjadi destinasi masyarakat sekitarnya, baik secara lokal maupun internasional.

“Melihat antusiasme dan animo masyarakat sekitar yang tinggi terhadap PIK2, kami semakin memantapkan diri bahwa PANI akan terus maju ke depannya, dapat mengemban harapan dari pemegang saham dan memenuhi tanggung jawab kami kepada seluruh pemangku kepentingan,” kata Aguan, dalam keterangannya, dikutip Kamis, (31/10/2024).

Per September 2024, perusahaan mencatatkan aset sebesar Rp44,1 triliun. Dengan liabilitas dan ekuitas masing-masing Rp17,85 triliun dan Rp26,3 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*