
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golongan Karya (Golkar) Sarmuji menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan seluruh pihak yang memastikan proses pemungutan suara ulang (PSU) di Papua berjalan damai dan demokratis.
“Papua menunjukkan kedewasaan politiknya. Kita patut mengapresiasi seluruh pihak yang menjaga integritas proses ini,” kata Sarmuji dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Partai Golkar, kata dia, akan terus mengawal proses penghitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan memastikan bahwa suara rakyat Papua benar-benar dihormati dalam PSU kali ini.
Namun berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) internal Partai Golkar, ia menyebutkan pasangan Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen, yang diusung koalisi besar 17 partai, meraih kemenangan signifikan sebesar 57,52 persen atas pesaingnya dalam PSU di Papua.
Data tersebut diperoleh dari hasil hitung cepat internal Partai Golkar yang telah mencapai 100 persen data masuk pada pukul 19.17 WIB.
Sementara itu pasangan pesaing, kata dia, Benhur Tommy Mano dan Costant Karma, yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, memperoleh suara sebesar 42,48 persen.
Dikatakan bahwa hasil hitung cepat lembaga survei Indikator Politik juga menunjukkan keunggulan pasangan Fakhiri-Aryoko dengan 50,71 persen suara, sedangkan Benhur-Costant dengan 49,26 persen suara.
Sarmuji menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada rakyat Papua atas kemenangan pasangan Fakhiri dan Aryoko dalam PSU tersebut.
Menurutnya, unggulnya pasangan itu merupakan hasil dari kerja keras kolektif, soliditas partai-partai pengusung, dan kepercayaan masyarakat Papua terhadap visi kepemimpinan Fakhiri–Aryoko.
“Ini bukan semata kemenangan pasangan calon, tapi kemenangan rakyat Papua yang menginginkan perubahan dan kemajuan. Kami berterima kasih atas kepercayaan besar yang diberikan,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu.