Pelatih timnas U-23 Filipina Garrath McPherson mengaku akan melakukan evaluasi dari Kejuaraan ASEAN U-23 2025 setelah laga perebutan tempat ketiga yang dimainkan Senin (28/7) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Hal ini dikatakan McPherson saat ditanya apakah akan menggunakan tim yang sama untuk berlaga di kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September.
“Kita akan membahas lebih lanjut tentang bagaimana hal itu akan terlihat untuk Kualifikasi Piala Asia (U-23 2026) dan SEA Games (2025),” kata pelatih asal Australia itu pada jumpa pers pascapertandingan di SUGBK, Jumat.
Di kualifikasi Piala Asia U-23, Filipina ada di Grup K bersama tuan rumah Tajikistan, serta dua tim lainnya, yaitu Suriah dan Nepal.
Dari 44 tim yang dibagi ke dalam 11 grup, nantinya hanya juara grup dan empat runner-up terbaik yang melaju pada putaran final yang dimainkan pada Januari tahun depan di Arab Saudi.
Kendati gagal ke final Kejuaraan ASEAN U-23, ini adalah torehan sejarah tersendiri untuk tim U-23 Filipina karena berhasil melaju ke semifinal untuk pertama kalinya sejak turnamen ini digelar empat kali sejak 2005.
Ia mengaku kecewa setelah gagal lolos ke final, namun secara lebih luas ia mengaku cukup bangga dengan perjalanan tim yang diasuhnya, yang dihuni banyak pemain muda dari perguruan tinggi.
“Saya rasa setiap pemain mendapatkan sesuatu yang berbeda. Namun, turnamen ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi mereka. Dan mereka masih punya satu pertandingan lagi untuk belajar dan menguji diri,” ucap McPherson.
“Kami punya pemain yang bagus secara teknis. Mereka bermain rapat dengan bola dalam fase build-up. Kami ingin mengendalikan permainan dan mencoba membuat mereka frustrasi dalam build-up mereka. Saya bangga dengan upaya yang dilakukan para pemain untuk melakukan itu,” kata pelatih 42 tahun itu menambahkan.