Yasonna Laoly bercerita perihal pencopotan jabatannya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kemarin Maghrib usai salat, saya bertemu Jokowi, beliau memanggil saya dan saya sampaikan baru beliau pulang dari IKN,” ungkap Yasonna pada Upacara dan Syukuran hari pengayoman ke-19 di Jakarta, Senin (19/8/2024)
Jokowi menyampaikan keinginan untuk melakukan perombakan di sisa akhir periode. Yasonna menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
“Pak presiden terima kasih atas kepercayaan kesempatan yang diberikan kepada saya untuk membantu bapak sebagai Menteri Hukum dan HAM. Tentu tidak ada yang sempurna, kesempurnaan hanya milih Tuhan YME,” paparnya.
Yasonna juga meminta izin Jokowi agar tetap memimpin Upacara dan Syukuran Hari Pengayoman ke-19 di Jakarta. Ini juga terakhir kalinya sebagai Inspektur Upacara.
Pada kesempatan yang sama, Yasonna juga berterima kasih kepada seluruh pihak di Kementerian Hukum dan HAM sudah membantu selama kurang lebih 10 tahun terakhir.
“Dalam pekerjaan saya, dalam keseharian sebagai pimpinan dan pergaulan mungkin ada yang kecewa. Sebagai pimpinan mungkin harus mengambil tindakan baik pemecatan rotasi mutasi dan teguran maupun barangkali yang mengecewakan saudara,” ujarnya.
“Sebagai insan pribadi, dari hari yang terdalam saya memohonkan maaf,” sambung Yasonna.