Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Nusa Tenggara Timur mencatat capaian perekaman KTP elektronik menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi NTT sebanyak 96 persen dari total pemilih 3.988.372 orang.
“Sampai dengan minggu kedua pada bulan Oktober 2024 persentase perekaman KTP elektronik sudah 96 persen,” kata Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Dukcapil NTT Mikael Pareira di Kupang, Sabtu.
Hal itu disampaikannya di sela-sela pelaksanaan media gathering dengan tema Progres Pelaksanaan Tahapan Pilkada Serentak 2024 di Aula KPU NTT, Kupang.
Dengan persentase tersebut, kata Mikael, saat ini tersisa 178.625 pemilih yang belum belum melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el).
Mikael lantas mengungkapkan kenapa mereka belum melakukan perekaman KTP-el, antara lain, kondisi geografis NTT yang berpulau-pulau dan jarak dari lokasi pembuatan KTP dengan rumah mereka sangat jauh.
Warga yang berasal dari Pulau Semau, misalnya, ketika akan mengurus KTP, harus ke Oelamasi Kabupaten Kupang yang jaraknya relatif jauh.
Warga di Pulau Semau ketika akan mengurus KTP-el, kata dia, mereka harus menyeberang dengan kapal menuju Kota Kupang, kemudian jalan darat dengan waktu tempuh hampir 2 jam ke Oelamasi, Ibu Kota Kabupaten Kupang.
Dengan kondisi tersebut, Disdukcapil Kabupaten Kupang melakukan upaya jemput bola ke setiap kecamatan di kabupaten itu agar warga bisa mendapatkan perekaman KTP-el guna menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2024 di NTT.
Menurut dia, masih banyak warga yang belum melakukan perekaman karena kesadaran masyarakat untuk membuat KTP masih rendah.
“Dengan sisa waktu 1 bulan ini, kami optimistis 178.625 orang akan bisa melakukan perekaman. Kami menargetkan semuanya bisa mendapatkan KTP elektronik,” ujar dia.