“Insya-Allah, kehadiran industri-industri ini akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di Aceh, sekaligus membuka lapangan kerja,” kata Muzakir Manaf di Aceh Barat, Selasa.
Beberapa industri yang segera berdiri dan beroperasi di Aceh yakni industri baterai, rokok dan baja.
Ia mengatakan industri baterai tersebut rencananya akan dibangun di Kabupaten Aceh Besar, kemudian industri rokok dan pabrik gabah akan dibangun di Kabupaten Aceh Utara.
Kemudian pabrik baja atau industri bijih besi juga akan dibangun di Kabupaten Aceh Selatan.
Sedangkan satu-satunya pabrik karet di Aceh yang saat ini sudah mulai beroperasi yaitu berada di Kabupaten Aceh Barat.
Selain itu, kehadiran pabrik rokok dan pabrik gabah di Aceh Utara nantinya diharapkan dapat memberdayakan petani lokal, yang selama ini giat menanam padi dan tembakau sebagai salah satu upaya menciptakan kemandirian ekonomi keluarga, katanya.
Muzakir Manaf mengatakan kehadiran pabrik rokok dan gabah di Aceh Utara nantinya dapat memberi nilai tambah bagi petani, sekaligus menciptakan ekonomi dan lapangan kerja baru secara luas bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, kehadiran industri baja di Aceh Selatan nantinya juga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat maupun pemerintah daerah, kata Muzakir Manaf.
Pasalnya, AS memiliki regulasi yang ketat dalam mengizinkan perusahaan menguji coba AV di jalanan, umumnya untuk bisnis taksi otomatis (robotaxi).
Sejauh ini, baru Waymo yang sudah menggelar layanan robotaxi komersil di jalanan AS. Tesla baru melakukan uji coba skala kecil di Austin, Texas.
Padahal, di China sudah banyak robotaxi yang ‘menjajah’ jalanan berbagai daerah. Nama-nama yang terkenal seperti WeRide, Apollo Go, Pony.ai, AutoX, dan SAIC.
Salah satu faktornya karena regulasi di China yang cenderung lebih longgar untuk inovasi teknologi AV, maupun sistem pengemudian dengan bantuan asisten.
Namun, China sepertinya mulai waswas dengan perkembangan yang terlalu cepat. Reuters melaporkan Beijing mulai memberi sinyal baru untuk pengembangan industri AV dan kendaraan dengan asisten teknologi.
Pesannya, industri harus bergerak cepat, tetapi hati-hati, dikutip dari Reuters, Senin (7/7/2025).
Regulator China baru-baru ini telah menyelesaikan peraturan keselamatan baru untuk sistem bantuan pengemudi. Beijing mempertajam pengawasan terhadap teknologi tersebut setelah kecelakaan yang melibatkan sedan Xiaomi SU7 pada Maret 2025.
Insiden itu menewaskan tiga penumpang ketika mobil mereka menabrak beberapa detik setelah pengemudi mengambil alih kendali dari sistem bantuan pengemudian.
Pejabat China ingin mencegah produsen mobil menjual kemampuan sistem tersebut dengan promosi berlebihan. Regulator ingin menyeimbangkan antara inovasi dan keselamatan untuk memastikan produsen mobil China tidak kalah dari para pesaing AS dan Eropa.
Menetapkan regulasi yang jelas untuk teknologi bantuan mengemudi tanpa memperlambat kemajuannya dapat memberi industri China keunggulan atas pesaing global, kata para analis.
Pendekatan ini sangat kontras dengan pasar AS, di mana perusahaan yang mengejar mobil otonom telah menyatakan frustrasi karena pemerintah belum menerapkan sistem regulasi untuk memvalidasi dan menguji teknologi tersebut.
Cepat dan Hati-hati
Markus Muessig, pimpinan industri otomotif di Accenture Greater China, mengatakan regulator dan industri China telah lama mengikuti filosofi mantan pemimpin China Deng Xiaoping.
“Coba rasakan batu untuk menyeberangi sungai,” kata tokoh kawakan tersebut.
Ungkapan tersebut berarti China mendukung eksplorasi teknologi baru yang belum pasti. Muessig mengatakan nilai tersebut selama ini terbukti berhasil.
Peraturan China saat ini memperbolehkan sistem yang secara otomatis mengendalikan, mengerem, dan mempercepat kendaraan dalam kondisi tertentu, tetapi tetap mengharuskan pengemudi untuk terlibat.
Oleh karena itu, istilah pemasaran seperti “pintar” dan “otonom” dilarang.
Peraturan baru tersebut akan difokuskan pada desain hardware dan software yang memantau kondisi kesadaran pengemudi dan kapasitas mereka untuk mengambil kendali tepat waktu.
Untuk melakukan hal ini, regulator meminta bantuan produsen mobil China Dongfeng dan raksasa teknologi Huawei untuk membantu menyusun peraturan baru dan telah meminta masukan publik selama periode satu bulan, yang berakhir pada Jumat (4/7) pekan lalu.
Pada saat yang sama, pejabat pemerintah mendesak produsen mobil China untuk segera menerapkan sistem yang lebih canggih, yang dikenal sebagai assisted-driving Level 3.
Sistem itu memungkinkan pengemudi mengalihkan pandangan dari jalan dalam situasi tertentu. Level 3 adalah titik tengah pada skala pengemudian otomatis. Mulai dari fitur dasar seperti kendali jelajah di Level 1, hingga kemampuan mengemudi sendiri dalam semua kondisi di Level 5.
Pemerintah China telah menunjuk perusahaan milik negara, Changan, untuk menjadi produsen mobil pertama yang memulai uji validasi Level 3 pada April 2025, tetapi rencana itu dihentikan setelah kecelakaan Xiaomi, kata seorang sumber yang mengetahui proses perencanaan regulasi.
Beijing masih berharap untuk melanjutkan pengujian tersebut tahun ini dan menyetujui mobil Level 3 pertama negara itu pada tahun 2026, kata sumber itu.
Kementerian Perindustrian Teknologi Informasi China dan Changan tidak menanggapi permintaan komentar. Xiaomi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan penyelidikan polisi atas kecelakaan yang melibatkan unit produknya.
Sistem bantuan pengemudi dipandang oleh analis industri sebagai medan pertempuran besar berikutnya di pasar mobil China yang sangat kompetitif.
Selama satu dekade terakhir, sistem Level 2 telah menjamur di China, termasuk sistem Full Self Driving milik Tesla, serta fitur Xiaomi yang terlibat dalam kecelakaan Maret lalu.
Kemampuannya berkisar dari mengikuti kendaraan dasar di jalan raya hingga menangani sebagian besar tugas di jalan perkotaan yang sibuk, di bawah pengawasan pengemudi.
Produsen mobil telah menekan biaya hardware ke tingkat yang memungkinkan mereka menawarkan fitur Level 2 dengan sedikit atau tanpa biaya tambahan.
Produsen mobil nomor 1 China, BYD telah meluncurkan perangkat lunak bantuan mengemudi “God’s Eye” secara gratis di seluruh lini produknya. Lebih dari 60% mobil baru yang dijual di China tahun ini akan memiliki fitur Level 2, menurut perkiraan dari firma riset Canalys.
Sebagaimana diketahui, IHSG pada sepanjang pekan ini bergerak terkonsolidasi, bahkan transaksi sempat sepi di bawah Rp10 triliun yang mengindikasikan kemungkinan dana pelaku pasar sedang terjebak di antrian saham IPO.
IHSG pada Jumat lalu (4/7/2025) bertengger di 6.865,19. Dalam sehari menyusut 0,19% memperpanjang tren pelemahan dalam sepekan sebesar 0,47%. Indeks bursa saham RI ini sudah menandai zona merah selama tiga pekan beruntun.
Adapun beberapa sentimen yang akan mempengaruhi gerak IHSG pada pekan depan sebagai berikut :
Update Ekonomi AS : Ada FOMC Minutes
Pada pekan depan, akan ada sejumlah data ekonomi AS yang rilis seperti lelang US Treasury, Fed Balance Sheet, Ekspektasi Inflasi konsumen, perubahan stok minyak oleh EIA, sampai update pasar tenaga kerja.
Namun, salah satu yang menjadi sorotan ada FOMC Minutes, laporan risalah the Fed yang menjadi gambaran terbaru dari arah kebijakan suku bunga AS pada Kamis (10/7/2025).
Sebagaimana diketahui, the Fed tahun ini sama sekali belum menurunkan suku bunga, bisa dibilang cukup tertinggal dibandingkan bank sentral negara lainnya.
Menurut FedWatch Tool, platform yang memproyeksi hasil keputusan suku bunga the Fed memperkirakan paling cepat penurunan suku bunga akan terjadi pada September tahun ini dengan probabilitas mencapai 66%.
Jadi pada pertemuan akhir bulan ini, the Fed kemungkinan besar masih menahan suku bunga-nya.
Elon Musk Mau Bikin Partai Amerika
Sebagai tambahan sentimen di luar data ekonomi, satu cuitan Elon Musk pada Indepence Day Amerika Serikat Jumat lalu (4/7/2025) cukup mengejutkan netizen yang mengatakan ingin membuat partai Amerika untuk menyaingi partai republik Presiden AS Donald Trump.
Ungkapan Elon Musk itu dilontarkan menyusul cekcoknya dengan Trump terkait kebijakan soal pengeluaran pemerintah yang diatur dalam One Big Beautiful Bill Act.
One Big Beautiful Bill Act adalah sebuah rancangan undang-undang rekonsiliasi anggaran yang mencakup sejumlah kebijakan penting, mulai dari perpajakan, alokasi belanja negara, hingga isu keimigrasian.
Elon Musk mengkritik keras RUU ini, menyebutnya sebagai sesuatu yang “sangat menjijikkan” karena dinilai berpotensi memperbesar defisit anggaran secara drastis, berlawanan dengan komitmen Partai Republik yang sebelumnya berjanji akan menekan belanja negara.
Menanti Data Inflasi China
Beralih ke kawasan regional, dari negeri Sang Naga Asia pada pekan ini terpantau akan merilis data inflasi pada Rabu (9/7/2025) untuk periode Juni 2025. .
Ini cukup penting diperhatikan karena China sudah selama empat bulan beruntun mengalami deflasi. Artinya, daya beli masyarakat di sana bisa dibilang loyo.
Kondisi ini mirip dengan Indonesia, bedanya China menerima hantaman yang lebih kencang soal ketidakpastian tarif Trump, tetapi saat ini sudah lebih mendingin setelah ada kesepakatan tarif sebesar 30% dari sebelumnya ratusan persen dan ada pelonggaran untuk ekspor logam tanah jarah ke AS. Di luar itu, China juga masih menerima efek dari krisis properti yang berkepanjangan.
Untuk periode Juni, indeks harga konsumen China diharapkan stagnan atau 0%. Setidaknya lebih baik dibandingkan tiga bulan beruntun yang kontraksi 0,1%.
Seputar Data Ekonomi Indonesia – Parade IPO
Selanjutnya, ke sentimen dalam negeri pada pekan terpantau ada sejumlah data ekonomi akan rilis, mulai dari cadangan devisa oleh Bank Indonesia (BI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), sampai penjualan motor dan mobil.
Cadangan devisa (cadev) yang akan rilis pada Senin besok (7/7/2025) untuk periode Juni 2025 menurut laman Trading Economics diproyeksi bisa naik jadi US$ 157 miliar dibandingkan bulan Mei sebesar US$ 152,5 miliar.
Kenaikan cadev diharapkan seiring dengan posisi rupiah yang terpantau stabil sepanjang Juni meskipun pemerintah menghadapi pembayaran utang jatuh tempo ratusan triliun, didukung indeks dolar AS (DXY) yang jatuh ke bawah level 97, menandai level terpuruknya sejak 2009.
Sementara itu, untuk indeks keyakinan konsumen (IKK) di Indonesia pada Juni diprediksi semakin membaik naik ke level 123 dibandingkan periode Mei di posisi 117,5. Jika data ini betul naik, akan menunjukkan perbaikan dalam konsumsi masyarakat yang harapannya bisa menjadi daya dorong untuk pemulihan daya beli masyarakat.
Sentimen berikutnya yang akan mempengaruhi pasar pekan depan adalah sejumlah data soal otomotif terkait penjualan motor dan mobil. Sejauh ini data penjualan kendaraan bermotor masih terus turun di Indonesia, tetapi pasar mengharapkan akan ada perbaikan pada Semester II/2025 seiring dengan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang akan dimulai akhir Juli 2025.
Beralih ke korporasi, pada pekan depan akan menjadi parade saham IPO. Tercatat ada delapan emiten yang akan menyemarakkan transaksi bursa, diantaranya sebagai berikut :
Kepala Produk ChatGPT di OpenAI Nick Turley mengungkapkan fitur yang paling disenangi oleh dirinya adalah fitur suara pada ChatGPT yang bisa membantunya untuk memproses pikiran dia sendiri.
Turley mengatakan bahwa dia merasa berharga untuk memaksa dirinya untuk mengartikulasikan pikirannya dengan lantang, dan ingin melihat fitur tersebut meningkat pada tahun depan.
“Dengan sedikit keberuntungan, dan saya pikir ini berhasil hampir setiap hari, saya akan memiliki daftar tugas yang direstrukturisasi pada saat saya benar-benar sampai di sana,” katanya, dilansir Business Insider, dikutip Sabtu (5/7/2025).
Fitur lain yang menjadi favorit adalah fitur penelitian mendalam, terutama untuk mengetahui seseorang sebelum berkenalan lebih intens.
Kepala Petugas Penelitian OpenAI Mark Chen mengatakan dia bisa memilih topik pembicaraan dengan baik sebelum berbicara dengan seseorang yang baru dikenal. Hal itu dia lakukan melalui penelitian mendalam ChatGPT.
“Saya pikir modelnya dapat melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mengontekstualisasikan siapa saya, siapa yang akan saya temui, dan hal-hal apa yang mungkin kami anggap menarik,” jelasnya.
Fitur lain yang menjadi favorit dalam menggunakan ChatGPT adalah dengan fitur pemilihan menu makanan di sebuah restoran.
Mantan Komunikator Sains OpenAI ChatGPT Andrew Mayne mengatakan dirinya menggunakan fitur tersebut untuk bisa tetap diet walaupun sedang makan di luar.
“Saya mengambil foto menu dan saya seperti, ‘Bantu saya merencanakan makanan atau apa pun, saya mencoba untuk tetap melakukan diet,” kata Mayne.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung agenda transisi energi di Indonesia. Hingga Mei 2025, portofolio pembiayaan hijau perseroan tercatat sebesar Rp13,37 triliun, atau setara dengan 18,19% dari total portofolio kredit hijau BNI. Angka ini tumbuh 2,9% secara year-to-date (YtD).
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengungkapkan, pertumbuhan pembiayaan hijau tersebut didorong oleh ekspansi BNI pada proyek-proyek energi bersih, seperti pembangkit listrik tenaga surya, tenaga angin, tenaga air, dan biogas.
“Sebagai bagian dari strategi berkelanjutan BNI untuk mengelola eksposur terhadap sektor dengan intensitas karbon tinggi, kami terus mengurangi porsi pembiayaan untuk sektor migas dan batubara. Sebaliknya, pembiayaan untuk sektor energi terbarukan terus kami tingkatkan,” ujar Okki dalam keterangan tertulis, Jumat, (4/7/2025).
Okki menambahkan, ke depan BNI melihat potensi pembiayaan di sektor green energy sangat menjanjikan. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan global dan nasional terhadap energi yang lebih bersih dan efisien, serta dukungan dari kebijakan pemerintah seperti peta jalan Net Zero Emission 2060 dan taksonomi hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurutnya, BNI juga mencermati meningkatnya kebutuhan pembiayaan ramah lingkungan dari para pelaku usaha, baik dari kalangan korporasi maupun pelaku UMKM.
“BNI aktif memperkuat peran sebagai katalis dalam pengembangan pembiayaan hijau nasional. Ini kami wujudkan melalui penguatan berbagai instrumen pendanaan, seperti penerbitan green bonds, serta penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam proses pembiayaan,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya pengelolaan risiko iklim, BNI juga telah melaksanakan uji ketahanan risiko iklim (climate risk stress testing/CRST) terhadap 50% portofolio kredit pada tahun 2024. Inisiatif ini akan diperluas hingga mencakup 100% portofolio kredit pada tahun 2025.
“Langkah ini mencerminkan kesiapan BNI dalam menghadapi potensi risiko perubahan iklim dan memperkuat ketahanan serta daya saing ekonomi nasional di era ekonomi hijau,” pungkas Okki.
Dengan berbagai langkah strategis ini, BNI menegaskan komitmennya untuk terus mendorong transisi energi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku sudah mendapatkan sumber baru penerimaan negara pengganti dividen BUMN yang kini seluruhnya masuk ke Danantara. Ia mengatakan, sumber penerimaan baru untuk pos penerimaan negara bukan pajak (PNBP) itu akan mereduksi potensi hilangnya pendapatan negara yang bersumber dari dividen BUMN senilai Rp 80 triliun.
Menurutnya, sumber penerimaan baru itu akan mengurangi potensi kehilangan Rp 80 triliun setara dengan setengahnya, yakni mencapai kisaran Rp 40 triliun.
“Dengan beberapa mesure kita akan kurangi, mitigasi, sehingga perbedaannya hanya sekitar Rp 40 triliun, artinya PNBP mencari tambahan penerimaan baru sebesar Rp 40 triliun,” kata Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Dengan adanya tambahan penerimaan baru itu, ia meyakini nilai penerimaan dari pos PNBP mampu mencapai Rp 477,2 triliun hingga akhir tahun, atau tekanannya hanya sekitar Rp 36,4 triliun dari target yang seharusnya senilai Rp 513,6 triliun.
“Jadi untuk PNBP dari target Rp 513,6 triliun mungkin hanya tercapai Rp 477,2 triliun, ini karena Rp 80 triliun dividen APBN di awal diserahkan ke Danantara,” ungkap Sri Mulyani.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (2/7/2025).
Sebelumnya, Bahlil sempat menyebut bahwa rencana mandatori biodiesel 50% atau B50 bisa dilaksanakan mulai 2026. Saat ini pemerintah sudah menjalankan mandatori biodiesel 40% atau B40, berlaku sejak 1 Januari 2025.
“Kami laporkan Pimpinan, sebenarnya kalau untuk impor Solar kalau di 2025 kita akan konversi ke B50, insya Allah kita tidak akan impor lagi,” ujar Bahlil.
Namun demikian, keberhasilan tersebut sangat bergantung pada dua faktor utama. Pertama stabilitas produksi dalam negeri dan kedua keberhasilan program konversi ke B50.
“Tapi kalau kita masih tetap di B40, maka masih ada selisih antara konsumsi dan produksi minyak kita dalam negeri. Jadi mungkin kita masih impor sedikit,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian ESDM telah menetapkan alokasi untuk Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel dengan campuran 40% (B40) sebesar 15,6 juta kilo liter (kl) untuk tahun 2025. Jumlah tersebut terdiri dari 7,55 juta kl untuk Public Service Obligation atau PSO dan 8,07 juta kl untuk non-PSO.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa alokasi tersebut mencakup 81% kapasitas produksi dari pabrik biodiesel di Indonesia.
“Saat ini untuk B40 kuantitas volume itu mencapai 15,6 juta kl. Nah 15,6 juta kl ini tadi sudah saya jelaskan dibagi PSO dan non-PSO. Dari sini industri FAME sendiri sudah mencapai 81% kapasitas pabriknya,” kata Eniya dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Rabu (8/1/2024).
Menurut dia, angka tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan kapasitas produksi pada program B35. Adapun pada program B35, kapasitas produksi yang dihasilkan industri biodiesel hanya mencapai 70%.
“B35 itu sekitar 70% rata-rata kapasitas produksi yang bisa dilakukan oleh industri biodiesel. Nah di sini kita naikkan kira-kira 10%an menjadi 81% kapasitasnya,” kata dia.
Eniya berharap implementasi dari program B40 dapat berjalan lancar, dengan keterlibatan badan usaha dalam mendistribusikan biodiesel ke segmen PSO maupun non-PSO.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tri Winarno dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Senin (30/6/2025).
“Pimpinan dan anggota Komisi 12 yang terhormat, izinkan kami melaporkan realisasi pendistribusian LPG tabung 3 kg tahun 2025 sampai dengan Mei 2025 adalah sebesar 3,49 juta ton dari kuota sebesar 8,17 juta ton,” ungkap Tri dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, Senin (30/6/2025).
Sementara itu, untuk tahun 2026, Kementerian ESDM memproyeksikan kuota LPG 3 kg ditetapkan sebesar 8,31 juta metrik ton. Hal ini berdasarkan surat Sekretaris Ditjen Migas kepada Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan nomor B-1681/PR.06/SDM/2025 tanggal 24 Februari 2025.
Di sisi lain, Tri menyebut bahwa Kementerian ESDM juga terus melakukan pendataan pengguna LPG 3 kg dengan sistem digital Merchant Application Pertamina (MAP), yang digunakan di seluruh pangkalan LPG 3 kg di seluruh Indonesia. Adapun, hingga Mei 2025 tercatat sebanyak 54,1 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang telah bertransaksi di sistem MAP.
“Hasil koordinasi dari para penegak hukum sampai dengan Juni 2025 tercatat sejumlah 30 kasus pidana berupa pemindahan isi tabung LPG 3 kg ke dalam tabung non-subsidi. Sedangkan hasil untuk verifikasi data secara on desk sejumlah 1.865 agen dan secara uji petik total sejumlah 123 agen,” katanya.
Mengutip dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034, Kalimantan Barat disebut-sebut memiliki sumber energi mulai dari tenaga air, biomassa, biogas, batubara, hingga uranium dan thorium yang dapat dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Adapun, potensi nuklir di Kalimantan Barat berasal dari kandungan uranium dan thorium yang terdapat di Kabupaten Melawi. Berdasarkan data Atlas Geologi Sumber Daya Mineral dan Energi Kementerian ESDM, total cadangan uranium dan thorium di daerah ini mencapai 24.112 ton.
“Potensi uranium di Kabupaten Melawi menurut Atlas Geologi Sumber Daya Mineral dan Energi Kalimantan Barat sebesar ± 24.112 ton. Namun, pemanfaatan nuklir sebagai energi primer masih menunggu adanya kebijakan dari Pemerintah yang didukung studi kelayakan pembangunan PLTN,” tulis dokumen RUPTL, dikutip Minggu (29/6/2025).
Sebagaimana diketahui, di dalam dokumen tersebut dijelaskan bahwa pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) harus memenuhi sejumlah persyaratan penting.
Diantaranya, menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar nuklir, sistem pengelolaan limbah radioaktif yang aman, serta sistem pengendalian dan pengawasan ketat sesuai standar yang ditetapkan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) dan regulasi domestik.
Untuk mendukung perencanaan pembangunan PLTN, pemerintah melalui BATAN/BRIN telah melakukan sejumlah survei tapak di berbagai wilayah. Kajian tersebut mempertimbangkan aspek geoteknik, seismik, serta risiko bencana alam lainnya.
Adapun, dari total 28 wilayah yang telah disurvei, seluruhnya dinyatakan memiliki potensi sebagai lokasi PLTN, dengan total kapasitas pengembangan yang diperkirakan dapat mencapai hingga 70 GW.
Sementara itu, berdasarkan wilayah potensial tersebut, serta mengacu kepada kebutuhan sistem kelistrikan nasional, potensi PLTN pada tahap awal direncanakan akan dibangun di Sistem Sumatera dan Kalimantan.
“Faktanya, Indonesia punya zona megathrust, yaitu wilayah pertemuan lempeng yang menyimpan energi besar. Kalau energi ini lepas, bisa timbul gempa besar, bahkan tsunami. Tapi apakah bisa diprediksi kapan terjadinya?,” tulis BMKG dalam unggahan di akun Instagram resmi, dikutip Sabtu (28/6/2025).
Muncul pertanyaan terkait potensi megathrust di Sawangan, Depok. BMKG pun merespons kekhawatiran warganet tersebut.
“Gempa bumi saat ini belum dapat di prediksi dan baru bisa diteliti setelah kejadian. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. Terima kasih,” jawab BMKG.
Adapun sistem peringatan dari aplikasi Info BMKG saat ini untuk kategori cuaca dan tsunami saja.
“Untuk gempa bumi belum tersedia karena gempa itu sendiri masih belum dapat diprediksi,” jawab BMKG.
“Untuk notifikasi gempa setelah kejadian tersedia pada aplikasi BMKG yang dapat diunduh melalui playstore dan appstore,” tulis BMKG merespons komentar lain soal sistem peringatan gempa.
BMKG juga menjawab senada pertanyaan mengenai potensi kejadian gempa Jawa Timur.
Saat ditanya soal sistem alarm dari aplikasi BMKG, dijelaskan bahwa sistem peringatan dari aplikasi Info BMKG saat ini untuk kategori cuaca dan tsunami saja. “Untuk gempa bumi belum tersedia karena gempa itu sendiri masih belum dapat diprediksi,” jawab BMKG.
“Untuk notifikasi gempa setelah kejadian tersedia pada aplikasi BMKG yang dapat diunduh melalui playstore dan appstore,” tulis BMKG merespons komentar lain soal sistem peringatan gempa.
Beda dengan Jepang
Hal ini berbeda dengan sistem peringatan di Jepang, di mana warga Jepang disebut warga Jepang akan menerima notifikasi bencana 1 menit sebelum gempa terjadi.
“Sistem alarm gempa di Jepang berbunyi sebelum gempa bumi utama terasa karena mendeteksi gelombang seismik awal yang merambat lebih cepat daripada gelombang yang menyebabkan getaran kuat,” tulis BMKG.
“Saat ini BMKG sedang mengembangkan system EEWS atau Earthquake Early Warning System, namun masih banyak hal yang perlu dibenahi sebelum dirilis ke masyarakat. Misalnya system jaringan komunikasi, keakuratan hasil peringatan dini, serta kerapatan sensor untuk menangkap sinyal gempa. Sejauh ini, Indonesia telah memiliki 504 seismometer atau sensor gempa untuk melakukan monitoring,” terang BMKG.
Saat ditanya apa yang harus dilakukan jika megathrust terjadi, BMKG lalu mengimbau agar berkoordinasi dengan piihak pemerintah setempat terkait jalur evakuasi di wilayahnya.
Dalam unggahan itu, BMKG menampilkan Peta Zona Gempa Megathrust di Indonesia.
Pada bagian bawah peta ditampilkan potensi magnitudo gempa megathrust:
1. megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9
2. megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4
3. megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7
4. megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7
5. megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7
6. megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5
7. megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2
10. megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9
11. megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5
12. megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2
13. megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.
BMKG juga menjelaskan, megathrust adalah zona di mana dua lempeng tektonik bertemu dan salah satunya menyusup ke bawah yang lain.
“Proses ini menimbulkan penumpukan energi yang suatu saat bisa dilepaskan dalam bentuk gempa besar, bahkan tsunami,” terang BMKG.
BMKG mengingatkan perlu waspada karena Segmen Megathrust di Selat Sunda terakhir kali melepaskan gempa besar pada tahun 1757. Sementara itu, segmen Mentawai-Siberut belum aktif sejak gempa tahun 1797.
“Kondisi ini dikenal sebagai seismice gap, yaitu wilayah yang secara geologis menyimpan potensi ebsar karena lama tidak melepaskan energi. Jadi, meskipun belum terjadi, potensi itu nyata dan harus kita waspadai,” tulis BMKG.
Lalu, apakah gempa bumi dapat diprediksi?
“Tidak bisa diprediksi,” tegas BMKG.
“Hingga kini, tidak ada teknologi yang bisa memprediksi waktu, lokasi, dan kekuatan gempa secara pasti,” sambung BMKG.
Terkait pernyataan “tinggal menunggu waktu”, BMKG menegaskan hal itu bukan sebagai ramalan.
BMKG juga menegaskan, tidak bermaksud menakut-nakuti.
“Dalam UU No 31 tahun 2009, BMKG bertanggung jawab atas pengamatan, pengelolaan data, pelayanan informasi, termasuk gempa bumi dan tsunami,” sebut BMKG.
BMKG lalu merekomendasikan 5 langkah bersiap menghadapi potensi megathrust, yaitu:
1. Kenali potensi gempa bumi di lingkungan sekitar 2. Pahami langkah sebelum, saat, dan sesudah terjadi gempa bumi 3. Pelajari jalur dan rambu evakuasi, titik kumpul, serta dokumen rencana operasi kedaruratan 4. Bangun rumah sesuai standar/ tahan gempa 5. Ikuti informasi dari kanal resmi BMKG.