Pasar mencermati Survei Pembukaan data Perputaran Tenaga Kerja AS (JOLTS) dan indeks manufaktur ISM di akhir sesi. Kedua aspek itu dapat memberikan informasi lebih jauh tentang bagaimana ketidakpastian dalam kebijakan perdagangan AS merugikan ekonomi.
Trump mengumumkan pada Minggu malam bahwa hampir semua negara akan menghadapi tarif baru minggu ini. Meskipun dia tidak memberikan perincian spesifik, yang membuat pasar mata uang dalam keadaan hati-hati dan tenang.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan UE terbuka untuk bernegosiasi dengan AS mengenai perdagangan, tetapi akan membalas dengan keras jika perlu.
“Kami memperkirakan pemerintah AS akan mengumumkan semacam skema tarif timbal balik asimetris dan tarif 25% untuk makanan dan barang-barang lain seperti farmasi, yang mungkin mencakup beberapa pengecualian untuk Kanada dan Meksiko,” kata Claudio Irigoyen, kepala ekonom global di Bank of America, seraya menambahkan risiko di sekitar kasus dasar tersebut sangat besar dikutip dari Reuters pada Selasa (2/4/2025).
“Kami memperkirakan akan ada penundaan sekitar satu bulan dalam penerapan, sehingga ada ruang untuk negosiasi. Kami memperkirakan sekitar sepertiga hingga setengah dari langkah-langkah yang diumumkan tidak akan dilaksanakan – setidaknya, tidak untuk waktu yang lama,” tambahnya.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang penting lainnya, naik 0,05% menjadi 104,24. Ketegangan geopolitik tetap menjadi fokus karena militer China mengatakan telah melakukan latihan di perairan di utara, selatan, dan timur Taiwan pada hari Selasa.
Euro turun 0,05%, setelah naik 4,5% pada kuartal pertama tahun ini, kinerja kuartalan terkuatnya sejak Oktober-Desember 2022, terutama berkat komitmen Jerman untuk meningkatkan belanja fiskal secara tajam.
Yen Jepang menguat 0,01% menjadi 149,92 per dolar pada haru ini. Yen naik hampir 5% terhadap dolar pada periode Januari-Maret karena meningkatnya taruhan bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga lagi.
Dolar Australia naik 0,1% setelah bank sentral tidak mengubah suku bunga seperti yang diharapkan. Dolar mencapai 0,6217 pada hari Senin, terendah sejak 4 Maret.
Terkait hal tersebut, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono pun melakukan pengecekan langsung kesiapan sirkuit untuk menyambut GT World Challenge Asia pada 16 April 2024.
Maya Watono melakukan pengecekan langsung dan didampingi Direktur Commercial ITDC Troy Warokka, Direktur Operasional ITDC Wenda R Nabiel, dan Direktur Utama MGPA Priandhi Satria.
Pengecekan dilakukan untuk melihat hasil pembongkaran run off, hasil pengecatan ulang, hingga penambahan gravel. InJourney merasa bangga karena perbaikan Sirkuit Mandalika yang akan digunakan untuk kejuaraan kelas dunia ini dikerjakan 100% oleh pekerja lokal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“InJourney sangat bangga karena perbaikan dan improvement yang dilakukan di Sirkuit Mandalika sepenuhnya dilakukan oleh pekerja lokal Lombok. Jadi 100 persen pekerja lokal Lombok yang melakukan improvement. Penyerapan tenaga kerja lokal ini tentunya akan memberikan dampak yang luas pada perekonomian daerah,” ujar Maya Watono dalam keterangan tertulis, Jumat (18/5/2025).
Proses improvement kali ini adalah melakukan modifikasi run off Sirkuit Mandalika untuk homologasi grade 3 FIA, sehingga siap digunakan untuk ajang balapan roda empat. Sirkuit Mandalika sebelumnya terkenal dengan roda 2 dan sudah digunakan untuk ajang balap MotoGP hingga 3 kali.
“Kita melakukan perbaikan dan improvement di dalam sirkuit dan juga homologasi, sehingga ini pertama kalinya sirkuit kita di-approve oleh dua federasi yakni FIA dan FIM,” tutur dia.
Selain itu, penyelenggaraan GT World Challenge Asia di Mandalika akan menjadi pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia karena akan membuka jalan bagi balapan-balapan roda empat lainnya ke Indonesia.
InJourney sebagai holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata terus mendorong penyelenggaraan event di berbagai destinasi pariwisata yang dikelolanya. Penyelenggaraan event telah terbukti mampu menjadi pengungkit bagi sektor pariwisata, yang pada akhirnya akan memberikan dampak yang luas pada perekonomian daerah. Termasuk event-event di kawasan Mandalika, yang diharapkan mampu menjadi katalis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Pulau Lombok khususnya Lombok Tengah.
“Dengan semua pencapaian sejauh ini, kami berharap semakin banyak investor yang datang ke Pulau Lombok, sehingga akan mendorong perekonomian daerah. Minggu depan sudah ada investor yang akan menandatangani MoU untuk berinvestasi di Mandalika. Kami berharap ke depan akan semakin banyak investor yang menanamkan investasinya karena melihat besarnya potensi di Pulau Lombok,” ungkap Maya Watono.
Lebih lanjut, Maya menjelaskan, peranan dari ITDC dan MGPA sebagai bagian dari InJourney adalah sebagai agent of development yang memiliki KPI yang tak bisa terukur melalui profitabilitas perusahaan.
“Parameter yang kami terapkan di masing-masing anak perusahaan InJourney Group harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat, karena kita tahu bahwa dari sisi pariwisata maupun investasi, multiplier effect yang dihasilkan untuk masyarakat luar biasa. Hal ini yang kita harapkan dari adanya gelaran ajang-ajang seperti ajang balap di sirkuit Mandalika. Jadi bukan semata-mata profitabilitas perusahaan, namun lebih dari itu, economic impactnya harus dirasakan langsung untuk masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, GT World Challenge Asia yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Circuit ini merupakan kelanjutan dari seri yang diselenggarakan di Sepang Malaysia. GT World Challenge Asia akan menghadirkan hingga 60 pebalap dengan 22 tim balap dan 33 kendaraan balap.
Seluruh logistik dan perlengkapan tim-tim peserta sebanyak 49 kontainer telah diberangkatkan dari Sirkuit Internasional Sepang Malaysia, menuju Mandalika, Indonesia untuk dipakai pada ajang balap GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Mandalika. Kehadiran GT World Challenge Asia akan semakin mengukuhkan kawasan Mandalika sebagai sport and entertainment tourism di Indonesia.
Elkann merupakan pemimpin produsen mobil Stellantis sekaligus kepala eksekutif (CEO) Exor, perusahaan induk yang dikendalikan oleh keluarga Agnelli. Perusahaan itu juga memegang saham pengendali di Ferrari, CNH Industrial, Iveco Group, Juventus FC, dan The Economist Group.
“Elektrifikasi telah menjadi jalur yang telah kami tempuh selama beberapa dekade, dimulai dari Formula Satu (F1) dan kemudian dari mobil balap kami ke mobil sport kami,” kata Elkann selama rapat pemegang saham tahunan perusahaan, seperti dikutip Reuters, Kamis (17/4/2025).
“Kami sangat gembira meluncurkan Ferrari Elettrica (listrik),” tambahnya.
Di F1, sistem penggerak hibrida pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014. Sementara sistem “KERS” untuk memulihkan energi kinetik dari kendaraan saat pengereman telah ada sejak tahun 2009.
Elkann mengatakan Ferrari berkomitmen untuk “mengendalikan sepenuhnya” komponen-komponen utama mobil sportnya. Ia mengatakan fasilitas yang diresmikan Ferrari pada Juni di kota asalnya Maranello, yang disebut e-building, akan memberikan perusahaan fleksibilitas manufaktur yang lebih besar untuk mengembangkan model-model masa depannya.
“Sekarang, kami juga dapat mengklaim bahwa semua komponen listrik utama kami dikembangkan dan dibuat dengan tangan di Maranello,” kata Elkann.
Sementara CEO Benedetto Vigna menegaskan kembali selama rapat pemegang saham. Bahwa Ferrari akan terus membuat mobil berbahan bakar bensin, hibrida, dan listrik sepenuhnya.
“Sejalan dengan strategi kami, kami terus berinvestasi pada ketiga sistem penggerak tersebut … untuk menawarkan kebebasan memilih yang maksimal kepada klien kami,” katanya.
Sebagai informasi, mobil hibrida menyumbang 51% dari penjualan mobil Ferrari tahun lalu. Produsen otomotif ini sebelumnya telah menjual mobil model hibrida sejak tahun 2019.
Beleid anyar tersebut akan menggantikan aturan yang berlaku sebelumnya yakni PP No. 26 Tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang Berlaku pada Kementerian ESDM.
Aturan baru tersebut disahkan dan ditandatangani oleh Prabowo pada 11 April 2025 dan akan mulai berlaku terhitung selama 15 hari setelah disahkan.
“Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku setelah 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia,” tulis Pasal 11 aturan tersebut, dikutip Rabu (16/4/2025).
Dalam penjelasannya,aturan tersebut mengoptimalkan PNBP sektor minerba di dalam negeri untuk memperkuat ketahanan fiskal dan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Selain itu tujuan dari penetapan besaran PNBP baru sektor minerba juga ditujukan agar bisa meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian ESDM serta memberikan kepastian hukum dan perlindungan masyarakat untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Namun, untuk melakukan penyesuaian terhadap jenis dan tarif atas jenis penerimaan PNBP Kementerian ESDM, perlu mengatur kembali jenis dan tarif PNBP yang berlaku pada Kementerian ESDM dengan Peraturan Pemerintah,” tulis aturan tersebut.
Mengacu Pasal 3 disebutkan bahwa:
(1) Pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi, Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi, dan Izin Usaha Pertambangan Khusus sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian yang melakukan Peningkatan Nilai Tambah Batu Bara dapat diberikan perlakuan tertentu berupa pengenaan iuran produksi/royalti sebesar 0%, terhadap volume batu bara dengan mempertimbangkan kemandirian energi dan pemenuhan kebutuhan bahan baku industri.
(2) Ketentuan mengenai kegiatan peningkatan nilai tambah batu bara, besaran, persyaratan, dan tata cara pengenaan iuran produksi/royalti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral.
(3) Besaran, persyaratan, dan tata cara pengenaan iuran produksi/royalti sebesar 0% sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus terlebih dahulu mendapat persetujuan Menteri Keuangan.
Lantas berapa besaran PNBP atau royalti baru sektor minerba yang akan berlaku? Berikut jabarannya:
1 . Batu bara (open pit)
Kalori ≤ 4.200 per kg
A. HBA < US$70 per ton (5% dari harga)
B. US$ 70 ≤HBA < US$ 90 per ton (6% dari harga)
C. HBA ≥US$ 90 per ton (9% dari harga)
Kalori > 4.200 – 5.200 per kg
A. Harga HBA < US$70 per ton (7% dari harga)
B. US$ 70 ≤ HBA < US$ 90 per ton (8,5% dari harga)
C. HBA ≥ US$ 90 per ton (11,5% dari harga)
Kalori > 5.200 per kg
A. Harga HBA < US$70 per ton (9,5% dari harga)
B. US$ 70 ≤ HBA < US$ 90 per ton (11,5% dari harga)
C. HBA ≥ US$ 90 per ton (13,5% dari harga)
2 . Batu bara (under ground)
Kalori ≤ 4.200 per kg
A. Harga HBA < US$70 per ton (4% dari harga)
B. US$ 70 ≤ HBA < US$ 90 per ton (5% dari harga)
C. HBA ≥ US$ 90 per ton (7% dari harga)
Kalori > 4.200 – 5.200 per kg
A. Harga HBA < US$70 per ton (6% dari harga)
B. US$ 70 ≤ HBA < US$ 90 per ton (7,5% dari harga)
C. HBA ≥ US$ 90 per ton (9,5% dari harga)
Kalori > 5.200 per kg
A. Harga HBA < US$70 per ton (8,5% dari harga)
B. US$ 70 ≤ HBA < US$ 90 per ton (10,5% dari harga)
C. HBA ≥ US$ 90 per ton (12,5% dari harga)
3 . Gambut
Per ton (3% dari harga)
4 . Aspal
Per ton (4% dari harga)
5 . Mineral logam
Besi
A. Bijih besi per ton (10% dari harga)
B. Produk pengoahan konsentrat besi per ton (5% dari harga), pelet per ton (5% dari harga)
C. Produk pemurnian besi spin per ton (3% dari harga), besi wantah (pig iron), Iron Nugget, Logam Paduan Besi (alloy) per ton (2% dari harga)
Pasir besi
A. Pasir besi per ton (10% dari harga)
B. Produk pengoahan konsentrat pasir besi per ton (5% dari harga), pelet per ton (5% dari harga)
C. Produk pemurnian besi wantah (pig iron) per ton (3% dari harga), terak titania (titana slag), terak vaandium (vanadium slag) per ton (2% dari harga)
Nikel
Bijih Nikel
A. Bijih nikel HMA < US$ 18 per ton (14% dari harga)
B. Bijih nikel US$ 18 ≤ HMA < US$ 21 per ton (15% dari harga)
C. Bijih nikel US$ 21 ≤ HMA < US$ 24 per ton (16% dari harga)
D. Bijih nikel US$ 24 ≤ HMA < US$ 31 per ton (18% dari harga)
E. Bijih nikel HMA ≥ US$ 31 per ton (19% dari harga)
F. Bijih nikel kadar Ni ≤ 1,5% per ton (2% dari harga)
Produk Pemurnian
Nickel pig iron (NPI)
A. NPI HMA < US$ 18 per ton (15% dari harga)
B. NPI US$ 18 ≤ HMA < US$ 21 per ton (5,5% dari harga)
C. NPI US$ 21 ≤ HMA < US$ 24 per ton (6% dari harga)
D. NPI US$ 24 ≤ HMA < US$ 31 per ton (6,5% dari harga)
E. NPI HMA ≥ US$ 31 per ton (7% dari harga)
Nickel Matte
A. Nickel mattte HMA < US$ 18 per ton (3,5% dari harga)
B. Nickel matte US$ 18 ≤ HMA < US$ 21 per ton (4% dari harga)
C. Nickel matte US$ 21 ≤ HMA < US$ 24 per ton (4,5% dari harga)
D. Nickel matte US$ 24 ≤ HMA < US$ 31 per ton (5% dari harga)
E. Nickel matte HMA ≥ US$ 31 per ton (5,5% dari harga)
Ferro Nickel (FeNi)
A. FeNi HMA < US$ 18 per ton (4% dari harga)
B. Nickel matte US$ 18 ≤ HMA < US$ 21 per ton (4,5% dari harga)
C. Nickel matte US$ 21 ≤ HMA < US$ 24 per ton (5% dari harga)
D. Nickel matte US$ 24 ≤ HMA < US$ 31 per ton (5,5% dari harga)
E. Nickel matte HMA ≥ US$ 31 per ton (6% dari harga)
Nickel oksida/hidroksida/MHP/HNC/Sulfida/Kobalt Oksida/Kobalt Hidroksida/Kobalt Sulfida/Krom Oksida/Logam Krom/Mangan Oksida/Magnesium Oksida/Magnesium Sulfat per ton (2% dari harga)
Logam Nickel per ton (1,5% dari harga)
Mangan
A. Bijih mangan per ton (10% dari harga)
B. Produk pengolahan konsentrat mangan per ton (5% dari harga)
C. Produk pemurnian ferro mangan, mangan silika per ton (3% dari harga)
D. Produk pemurnian Mangan Monoksida/Mangan Spon/Logam Mangan/Mangan Dioksida/Mangan Klorida/Mangan Tetroksida/Mangan Sulfat/Mangan Karbonat/Kalium Permanganat per ton (2% dari harga)
Tembaga
Bijih Tembaga
A. Tembaga HMA < US$ 7 per ton (10% dari harga)
B. Tembaga US$ 7 ≤ HMA < US$ 8,5 per ton (13% dari harga)
C. Tembaga US$ 8,5 ≤ HMA < US$ 10 per ton (15% dari harga)
D. Tembaga HMA ≥ US$ 10 per ton (17% dari harga)
Emas (sebagai ikutan)
A. Emas HMA < US$ 1.800 per troy ounce (7% dari harga)
B. Emas US$ 1.800 ≤ HMA < US$ 2.000 per troy ounce (10% dari harga)
C. Emas US$ 2.000 ≤ HMA < US$ 2.200 per troy ounce (11% dari harga)
D. Emas US$ 2.200 ≤ HMA < US$ 2.500 per troy ounce (12% dari harga)
E. Emas US$ 2.500 ≤ HMA < US$ 2.700 per troy ounce (14% dari harga)
F. Emas US$ 2.700 ≤ HMA < US$ 3.000 per troy ounce (15% dari harga)
G. Emas HMA ≥ US$ 3.000 per troy ounce (16% dari harga)
Perak (sebagai ikutan) per troy ounce (5% dari harga)
Telluride (sebagai ikutan) per ton (5% dari harga)
Selenium (sebagai ikutan) per ton (5% dari harga)
Konsentrat Tembaga
Bijih Tembaga
A. Tembaga HMA < US$ 7 per ton (7% dari harga)
B. Tembaga US$ 7 ≤ HMA < US$ 8,5 per ton (7,5% dari harga)
C. Tembaga US$ 8,5 ≤ HMA < US$ 10 per ton (8% dari harga)
D. Tembaga HMA ≥ US$ 10 per ton (10% dari harga)
Emas (sebagai ikutan)
A. Emas HMA < US$ 1.800 per troy ounce (7% dari harga)
B. Emas US$ 1.800 ≤ HMA < US$ 2.000 per troy ounce (10% dari harga)
C. Emas US$ 2.000 ≤ HMA < US$ 2.200 per troy ounce (11% dari harga)
D. Emas US$ 2.200 ≤ HMA < US$ 2.500 per troy ounce (12% dari harga)
E. Emas US$ 2.500 ≤ HMA < US$ 2.700 per troy ounce (14% dari harga)
F. Emas US$ 2.700 ≤ HMA < US$ 3.000 per troy ounce (15% dari harga)
G. Emas HMA ≥ US$ 3.000 per troy ounce (16% dari harga)
Perak (sebagai ikutan) per troy ounce (5% dari harga)
Telluride/Selenium (sebagai ikutan) per ton (4% dari harga)
Platina (sebagai ikutan) per troy ounce (3,75% dari harga)
Paladium/Ruthenium/Iridium/Rhodium (sebagai ikutan) per ton (3% dari harga)
Katoda Tembaga
A. Katoda Tembaga HMA < US$ 7.000 per ton (4% dari harga)
B. Katoda Tembaga US$ 7.000 ≤ HMA < US$ 8.500 per ton (5% dari harga)
C. Katoda Tembaga US$ 8.500 ≤ HMA < US$ 10.000 per ton (6% dari harga)
D. Katoda Tembaga HMA ≥ US$ 10.000 per ton (7% dari harga)
Lumpur Anoda
Emas
A. Emas HMA < US$ 1.800 per troy ounce (7% dari harga)
B. Emas US$ 1.800 ≤ HMA < US$ 2.000 per troy ounce (10% dari harga)
C. Emas US$ 2.000 ≤ HMA < US$ 2.200 per troy ounce (11% dari harga)
D. Emas US$ 2.200 ≤ HMA < US$ 2.500 per troy ounce (12% dari harga)
E. Emas US$ 2.500 ≤ HMA < US$ 2.700 per troy ounce (14% dari harga)
F. Emas US$ 2.700 ≤ HMA < US$ 3.000 per troy ounce (15% dari harga)
G. Emas HMA ≥ US$ 3.000 per troy ounce (16% dari harga)
Perak per troy ounce (5% dari harga)
Platina (sebagai ikutan) per troy ounce (3,75% dari harga)
Paladium/Telluride/Selenium/Ruthenium/Iridum/Rhodium per ton (2% dari harga)
Tembaga Telluride per ton (2% dari harga)
Emas Primer (sebagai logam utama)
A. Emas HMA < US$ 1.800 per troy ounce (7% dari harga)
B. Emas US$ 1.800 ≤ HMA < US$ 2.000 per troy ounce (10% dari harga)
C. Emas US$ 2.000 ≤ HMA < US$ 2.200 per troy ounce (11% dari harga)
D. Emas US$ 2.200 ≤ HMA < US$ 2.500 per troy ounce (12% dari harga)
E. Emas US$ 2.500 ≤ HMA < US$ 2.700 per troy ounce (14% dari harga)
F. Emas US$ 2.700 ≤ HMA < US$ 3.000 per troy ounce (15% dari harga)
G. Emas HMA ≥ US$ 3.000 per troy ounce (16% dari harga)
Perak Primer per troy oounce (5% dari harga
Timah
Logam Timah
A. Logam timah HMA < US$ 20.000 per ton (3% dari harga)
B. Logam timah US$ 20.000 ≤ HMA < US$ 30.000 per ton (5% dari harga)
C. Logam timah US$ 30.000 ≤ HMA < US$ 40.000 per ton (7,5% dari harga)
D. Logam timah HMA ≥ US$ 40.000 per ton (10% dari harga)
Terak Timah: Wolfram/Tantalum/Neobium/Stibium per ton (1% dari harga)
Monasit-Xenotim per ton (1% dari harga)
Zirkon/Iliminit/Rutil per ton (4% dari harga)
Spodomene per ton (4% dari harga)
REO ≥ 99% per ton (1% dari harga)
Bauksit
A. Bauksit per ton (7% dari harga)
B. Produk pemurnian
Chemical Grade Alumina/Smelter Grade Alumina per ton (3% dari harga)
Logam Aluminium/Besi Oksida (Hematit)/Magnesium Oksida per ton (2% dari harga)
Galium Oksida per ton (1% dari harga)
Timbal dan Seng
Konsentrat Seng/Timbal per ton (4% dari harga)
Produk Pemurnian
Timbal per ton (3% dari harga)
Emas
A. Emas HMA < US$ 1.800 per troy ounce (7% dari harga)
B. Emas US$ 1.800 ≤ HMA < US$ 2.000 per troy ounce (10% dari harga)
C. Emas US$ 2.000 ≤ HMA < US$ 2.200 per troy ounce (11% dari harga)
D. Emas US$ 2.200 ≤ HMA < US$ 2.500 per troy ounce (12% dari harga)
E. Emas US$ 2.500 ≤ HMA < US$ 2.700 per troy ounce (14% dari harga)
F. Emas US$ 2.700 ≤ HMA < US$ 3.000 per troy ounce (15% dari harga)
G. Emas HMA ≥ US$ 3.000 per troy ounce (16% dari harga)
Perak per troy ounce (5% dari harga)
Timbal Monoksida/Timbal Hidroksida/Timbal Dioksida/Bullion Seng/Seng Monoksida/Seng Dioksida per ton (2% dari harga)
Kromium
A. Bijih Krom
Kromium per ton (5% dari harga)
Platinum/Paladium/Rhodium/Ruthenium (sebagai ikutan) per ton (1% dari harga)
B. Konsentrat Kromium
Kromium per ton (4% dari harga)
Platinum/Paladium/Rhodium/Ruthenium per ton (1% dari harga)
C. Logam Kromium per ton (2% dari harga)
Bismuth/Molybdenum/Antimony per ton (4,5% dari harga)
Zenotin/Galena per ton (4% dari harga)
Air raksa per ton (3,75% dari harga)
Titanium per ton (3,5% dari harga)
Litium/Kalium/Kalsium/Cadmium/Indium/Magnetit per ton (3% dari harga)
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menekankan untuk emiten yang akan diforced delisting, pihaknya akan melakukan hearing dengan emiten yang dimaksud. BEI pun juga mendorong emiten untuk melaksanakan buyback agar proses delisting bisa tercapai.
“Kalau tidak ada pihak yang akhirnya melakukan pembelian kembali, buyback tidak akan berhasil.Buyback tidak akan tercapai. Nah, kami di bursa tentu kita melihat dari sisi pengumumannya siapa sih yang dimaksud dengan ultimate beneficial owner,” ungkap Nyoman ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, (15/4/2025).
BEI pun terus melacak pemegang saham pengendali suatu perusahaan atau pihak yang ditunjuk pengendali tersebut. Hal ini mengingat ada beberapa emiten berpotensi delisting yang pengendalinya tersangkut kasus hukum dan dipenjara.
“Iya (cari beneficial owner), atau pihak yang ditunjuk. Itu yang kita approach ke mereka,” kata Nyoman.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan delapan emiten dari kewajiban Pelaporan dan Pengumuman sebagai perusahaan terbuka. Pasalnya, kedelapan emiten tersebut telah dinyatakan pailit atau bangkrut.
Penetapan ini tertuang dala Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-32/D.04/2024. Adapun ketetapannya terhitung sejak tanggal 3 September 2024.
Adapun kedelapn perusahaan tersebut antara lain, PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Grand Kartech Tbk (KRAH), PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk (SAIP), dan PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS). Kemudian diikuti oleh PT Steadfast Marine Tbk (KPAL), PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk (TPEN), PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS), dan PT Nipress Tbk (NIPS)
Dari delapan saham tersebut, beberapa saham memang santer terdengar dalam kasus kepailitan. Sebagaimana diketahui, PT Hanson International Tbk (MYRXP) merupakan salah satu emiten yang disita kejagung akibat kasus Korupsi Jiwasraya-Asabri oleh Benny Tjokrosaputro (Bentjok). Usai disita, Kejagung memiliki 172,969,221 lembar saham MYRX atau setara 15,43%.
Sementara Saham emiten produsen kapas yakni PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) resmi dinyatakan pailit oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Kamis (16/2/2023), setelah sebelumnya digugat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh pihak supplier.
Di sisi lain, Kepailitan KPAL juga diumumkan melalui surat No. 028/TIMKURATOR-STEADFAST/V/2023 tertanggal 5 Mei 2023 perihal Pemberitahuan Pailit, dari Alexander Waas Attorneys At Law, PLLC selaku Kurator Perseroan.
Stefan Wolff, profesor keamanan internasional di Universitas Birmingham di Inggris, menyebut pembahasan tentang masa depan Ukraina memicu perbandingan dengan pertemuan Perang Dunia II lainnya.
Wolff mengatakan penolakan Trump untuk memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina mirip dengan upaya menenangkan pemimpin Nazi Adolf Hitler di Konferensi Munich tahun 1938. Ia yakin presiden AS saat ini melihat dunia sebagai tempat di mana negara-negara adikuasa membentuk wilayah pengaruh yang tidak boleh mereka campur tangan.
“Kita mungkin akan melihat negara-negara adikuasa membagi dunia di antara mereka-China dan AS-dan masih belum jelas apa yang akan terjadi dengan Rusia, apakah Rusia akan menjadi pemain yang berdiri sendiri atau bahkan lebih bergantung pada China,” katanya, dikutip dari Newsweek, Senin (14/4/2025).
Pengaruh Rusia di Eropa Timur
Vessela Tcherneva, wakil direktur Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa (ECFR), mengatakan sikap pemerintahan Trump menunjukkan bahwa Eropa Timur mungkin terombang-ambing, yang mengkhawatirkan mengingat pengaruh Rusia dalam politik dalam negeri negara-negara seperti Republik Ceko, Slovakia, Bulgaria, Rumania, dan Polandia.
Dia mengatakan Rusia berusaha merusak demokrasi di Eropa Timur dan “berusaha menggerakkan masyarakat ke arah konsensus baru yang berbeda, yang kini tampaknya sangat nyaman di era Trump.”
Bayangan Putin telah menghantui protes dan pemilihan umum di beberapa negara di Eropa Timur dalam beberapa bulan terakhir.
Politisi pro-Barat menuduh Moskow ikut campur dalam referendum Uni Eropa dan pemilihan presiden di Moldova, sementara di negara tetangga Rumania, pemilihan umum dibatalkan oleh para pemimpin pro-Uni Eropa setelah calon terdepan sayap kanan Calin Georgescu memimpin putaran pertama di tengah klaim campur tangan Rusia.
Di beberapa negara Eropa, protes telah terjadi terhadap pemerintah yang dianggap lebih pro-Kremlin.
Para pengunjuk rasa di Slovakia turun ke jalan-jalan Bratislava untuk memprotes amandemen terhadap undang-undang yang membatasi LSM yang disamakan dengan undang-undang agen asing Rusia di negara yang pemimpinnya, Robert Fico, telah dikritik oleh para penentangnya karena hubungannya dengan Moskow.
Protes di Serbia terjadi pada Maret, di mana Presiden Aleksandar Vučić memiliki hubungan dekat dengan Moskow, sementara keterlibatan Kremlin dalam politik Hungaria telah memicu reaksi keras terhadap Perdana Menteri Viktor Orban, salah satu sekutu terdekat Putin di Uni Eropa.
Lebih jauh ke selatan, agitasi di Georgia telah memicu protes terhadap kelompok Impian Georgia yang berkuasa, yang para kritikusnya menuduhnya memiliki hubungan dengan Moskow, yang mengonsolidasikan cengkeramannya di negara Kaukasus Selatan dengan akses Laut Hitam yang penting secara strategis.
China dan Asia Tengah
Sebagai tanda niat diplomatik, Putin menerima sambutan hangat di Mongolia September lalu dalam kunjungan pertamanya ke anggota Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sejak mengeluarkan surat perintah penangkapan atas dugaan kejahatan perang. Mongolia bergantung pada Rusia untuk bahan bakar dan listrik dan China untuk investasi dalam industri pertambangannya.
Wolff mengatakan bahwa perjalanan luar negeri pertama yang dilakukan pemimpin China Xi Jinping setelah pandemi Covid adalah ke bekas republik Soviet Kazakhstan, yang pemimpinnya, Kassym-Jomart Tokayev, telah berbicara menentang invasi Putin ke Ukraina.
“Selalu ada kekhawatiran di Astana bahwa [itu] mungkin menjadi target ekspansi Rusia berikutnya,” kata Wolff, mengingat negara itu memiliki populasi Rusia yang signifikan.
“Orang Kazakh bisa sedikit lebih skeptis tentang Rusia dan Ukraina, karena mereka tahu orang China sudah jelas tidak akan membiarkan Rusia main-main dengan Kazakhstan utara yang memiliki populasi Rusia yang signifikan.”
China, Trump, dan Belahan Bumi Barat
Trump telah berulang kali mengatakan bahwa ia ingin memperoleh Greenland dan menguasai Terusan Panama, membuat Kanada marah dengan menggambarkannya sebagai negara bagian ke-51 yang potensial, dan mengganti nama Teluk Meksiko untuk mencerminkan filosofinya yang mengutamakan Amerika.
Wolff mengatakan Trump sedang menarik diri ke Belahan Bumi Barat tetapi mungkin menghadapi penolakan dari China, khususnya di Amerika Latin.
“Itu mungkin akan mendorong Trump untuk lebih fokus pada Belahan Bumi Barat dan menyingkirkan apa pun yang menurutnya merupakan kewajiban yang tidak ada gunanya yang dimilikinya di tempat lain,” katanya.
Tetapi Trump belum mendapatkan apa yang diinginkannya dari Putin mengenai kesepakatan atas Ukraina. Jika Moskow tidak dapat mencapai kesepakatan dengan AS, ketergantungannya pada China akan tumbuh.
Namun, berita utama tentang Ukraina telah digantikan oleh peningkatan perang dagang Trump dengan China, yang kini menghadapi tarif 145%. Hal ini berpotensi melemahkan Putin karena Xi mungkin lebih menyelaraskan kepentingan ekonominya dengan Eropa.
“China kemudian harus mempertimbangkan hubungannya dengan Rusia dibandingkan hubungannya dengan Uni Eropa,” kata Wolff.
Ada juga pertanyaan tentang apakah akan ada kesepakatan antara AS dan China mengenai Taiwan, pulau otonom yang dianggap Beijing sebagai wilayah pemberontak yang harus dipersatukan kembali dengan daratan, dengan kekerasan jika perlu.
Latihan militer terbaru Komando Teater Timur militer China di sekitar Taiwan minggu ini memperkuat pertanyaan tentang apa yang akan dilakukan Trump jika Beijing menginvasi.
Wolff mengatakan Xi mungkin belum siap untuk merebut Taiwan dengan paksa karena ada titik panas lain di Laut China Selatan di mana AS berpotensi berkewajiban untuk campur tangan terhadap agresi China, seperti Filipina.
“Anda dapat membuat kesepakatan diam-diam di mana China menekan dan AS tidak melawan,” kata Wolff. “Maka menjadi jelas bahwa ada pengakuan tersirat bahwa Laut Cina Selatan benar-benar milik China.”
Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan kebijakan tarif tinggi Trump bukan sekadar strategi ekonomi, tetapi juga pendekatan realisme ofensif melalui pendekatan yang ingin menegaskan dominasi AS di panggung dunia.
“Saat ini, eskalasi kebijakan Trump berdampak luas dan signifikan, berdampak ke pasar keuangan dan riil, dan risiko resesi global meningkat tajam,” ujarnya, saat membuka panel diskusi TheYudhoyono Institute dengan tema Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (13/4/2025).
Menurutnya, hal ini juga bisa membawa dunia ke dalam perlawanan kolektif yang menjauhi AS dengan membentuk blok baru.
“Kita menghadapi risiko fragmentasi, bukan hanya secara ekonomi, tapi juga secara politik dan keamanan. Aliansi baru akan terbentuk, polarisasi akan semakin tajam, konflik lama berpotensi membesar dengan negara-negara besar saling berebut kolam,” kata AHY yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Namun, lanjut AHY, jika strategi Trump efektif, maka dunia akan makin tunduk pada satu kekuatan hegemoni, yakni AS.
Adapun serangan perang tarif Trump terus mengerucut ke China dengan tarif sebesar 145%. Sementara itu, Indonesia dikenakan tarif 32%.
Namun, saat ini Trump menangguhkan tarif tersebut, kecuali untuk China, selama 90 hari untuk memberi ruang untuk negosiasi.
Corporate Secretary PT PGN Tbk Fajriyah Usman menjelaskan, pihaknya menghormati proses hukum yang sedang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menghormati proses hukum yang sedang berjalan di KPK terkait dengan penyidikan dugaan korupsi dalam transaksi jual beli gas bumi antara PGN dan PT Inti Alasindo Energi (PT IAE)/ Isargas tahun 2017-2021,” kata Fajriyah kepada CNBC Indonesia, Sabtu (12/4/2025).
Menurut Fajriyah, sebagai entitas yang mengutamakan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), PGN senantiasa mengupayakan sistem kepatuhan Perusahaan selaras dengan peraturan perundang-undangan.
“PGN memastikan bahwa langkah penegakan hukum oleh KPK ini tidak mengganggu kegiatan operasional perusahaan, layanan kepada pelanggan dan keberlanjutan bisnis perusahaan di masa depan,” katanya.
KPK Resmi Tahan 2 Tersangka
Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur mengungkapkan, pihaknya telah menetapkan dan menahan dua tersangka utama dalam kasus ini. Diantaranya adalah Iswan Ibrahim (ISW) selaku Komisaris PT IAE periode 2006-2023 dan Danny Praditya (DP) selaku Direktur Komersial PGN periode 2016-2019.
“Tersangka saudara ISW selaku komisaris PT IAE 2026-2023, kemudian tersangka saudara DP selaku Direktur Komersial PGN 2016-2019 yang mengakibatkan kerugian keuangan negara,” ujar Asep dalam Konferensi Pers di Gedung KPK, dikutip Sabtu (12/4/2025).
Adapun, pada 15 Oktober 2024, BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Investigatif dalam rangka perhitungan kerugian negara atas transaksi jual beli gas antara PT PGN dan IAE tahun 2017 sampai 2021 dengan nomor 56/LHP/21/10/2024 tanggal 15 Oktober 2024.
“Kerugian negara yang terjadi sebesar 15 juta dolar. Jadi, dianggap seluruhnya yang tadi adjustment payment itu dianggap sebagai kerugian negara sejumlah 15 juta dolar. Ini sudah terbit perhitungan kerugian keuangan negaranya,” kata Asep.
Ekonom LPPI, Ryan Kiryanto mengatakan industri perbankan harus betul-betul waspada menyikapi situasi ekonomi ini. Menurutnya, perbankan perlu melakukan rekalkulasi strategi pengembangan bisnis, dengan menerapkan strategi mitigasi risiko kredit yang lebih prudent.
“Pertama, dalam rangka penyaluran kredit baru, harus lebih prudent. Kemudian, terhadap kredit-kredit yang existing, kredit-kredit yang berjalan, juga harus direview lebih ketat,” ujar Ryan saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (9/4/2025).
Ia mengatakan dalam situasi ekonomi yang sedang “gloomy” ini, perbankan harus berhati-hati dalam menjaga kualitas aset kreditnya. “Istilahnya harus lebih prudent. Nggak cukup [hanya] prudent, lebih prudent,” kata Ryan.
Para bankir pun menyampaikan strateginya dalam menjalankan fungsi intermediasi di tengah keadaan yang penuh gejolak ini.
Senada dengan Ryan, CIMB Niaga (BNGA) menyatakan bakal lebih prudent dalam penyaluran kredit. Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan mengatakan pihaknya juga komunikatif dengan para nasabah, termasuk para debitur terkait kondisi saat ini.
“Kami akan lebih prudent dalam menjalankan kegiatan. Dan yang utama adalah terus berkomunikasi aktif dengan para nasabah terutama nasabah loan untuk bisa memahami kondisi di lapangan, sehingga kami bisa mengantisipasi,” kata Lani saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (9/4/2025).
Ia menambahkan, fokus utama bank swasta terbesar kedua RI itu adalah menjaga likuiditas.
Sementara itu, Corporate Secretary Bank Mandiri (BMRI) M. Ashidiq Iswara mengatakan seluruh keputusan pemberian kredit telah didasarkan pada asesmen risiko yang mendalam, mencakup analisa kondisi keuangan, prospek usaha, potensi pengembalian dari debitur, likuiditas serta kondisi pasar. Ia mengatakan bank pelat merah itu berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan keberlanjutan bisnis.
Terkait risiko kredit dari global, Ashidiq mengatakan Bank Mandiri telah melakukan analisa mendalam berdasarkan berbagai skenario untuk memitigasi berbagai risiko yang ada melalui uji Stress Testing dan Sensitivity Analysis untuk memutuskan action plan lebih lanjut. Selain itu, dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri telah menerapkan strategi mitigasi dan diversifikasi portfolio.
“Saat ini, Bank Mandiri telah memiliki tools atau langkah strategis berupa Loan Portfolio Guideline yang terdiri dari Industry Class, Industry Acceptance Criteria dan Industry Limit. Industry Class digunakan pada proses front end kredit untuk dapat menyeleksi sektor-sektor yang prospektif, sedangkan Industry Acceptance Criteria digunakan untuk menyeleksi winner player di suatu sektor,” terangnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (10/4/2025).
Sementara itu, bank swasta terbesar RI, Bank Central Asia (BCA) memilih untuk berfokus pada fundamental bisnis perusahaan, serta tetap mengambil langkah yang prudent dalam menghadapi dinamika makro ekonomi saat ini. EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan pihaknya juga menjaga permodalan dan likuiditas untuk mendukung pertumbuhan kredit.
“BCA terus melakukan monitoring risiko konsentrasi kredit termasuk penggunaan limit kredit dan kualitas portofolionya, serta melakukan evaluasi sektor industri dengan pertimbangan prospek/kinerja usaha dan penetapan limit untuk pembiayaan tertentu yang disesuaikan dengan tingkat risiko,” ujar Hera kepada CNBC Indonesia, Rabu (9/4/2025).
Selain itu, BCA juga menerapkan Early Warning System dalam rangka mendeteksi potensi debitur bermasalah, untuk dilakukan langkah-langkah mitigasi selanjutnya guna meminimalkan risiko kredit bermasalah.
Terkait hal itu, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menegaskan, BNI telah dan akan terus menerapkan langkah-langkah mitigasi risiko secara ketat untuk meredam dampak negatif dinamika ekonomi global.
“BNI secara berkala terus menerapkan manajemen risiko yang ketat, salah satunya dengan melakukan stress test terhadap kondisi makro ekonomi termasuk pergerakan nilai tukar guna mengantisipasi agar tidak berdampak terhadap kualitas aset,” ujar Okki dalam keterangan tertulis, Kamis (10/4/2025).
Di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini, lanjut dia, BNI memilih untuk lebih berhati-hati menyalurkan kredit valas dimana kredit yang diberikan lebih ditujukan kepada debitur yang memiliki natural hedge dalam bisnis model mereka.
Sementara itu, Okki menekankan bahwa likuiditas dalam mata uang Dolar AS masih berada pada level yang sangat memadai. Untuk itu, BNI menjaga kecukupan likuiditas di atas rasio yang ditetapkan oleh regulator.
Saat ini, rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) valas BNI masing-masing tercatat sebesar 151,72% dan 135,13%, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan regulator. Loan to Deposit Ratio (LDR) juga tetap berada dalam koridor yang ditetapkan oleh manajemen.
Selain itu, BNI juga memiliki posisi alat likuid dalam bentuk Dolar AS yang mencukupi dan dijaga pada level lebih tinggi dari risk appetite internal bank. Berbekal pengelolaan risiko yang disiplin serta posisi likuiditas yang kuat, BNI optimistis dapat menjaga stabilitas kinerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tengah kondisi pasar global yang penuh tantangan.
“Hal ini mencerminkan kesiapan BNI dalam menghadapi potensi tekanan likuiditas yang mungkin timbul akibat dinamika nilai tukar global,” tandas dia.