Stan kuliner di Dispora Sumut raup omzet Rp15 juta per hari selama PON

Salah satu stan makanan di halaman Gedung Serbaguna Gelanggang Olahraga (GOR) Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Dispora Sumut) meraup omzet hingga Rp15 juta per hari selama perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Novi, yang merupakan pedagang di stan tersebut, mengatakan jualannya bisa laris manis selama PON dan mendongkrak omzet penjualan karena menyajikan rice bowl dan ayam gunting kekinian dengan tujuh varian yang sangat diminati pengunjung.

“Apalagi untuk remaja yang menonton pertandingan. Mereka suka makanan yang praktis dan makanan ini juga sedang viral,” ucap Novi di Medan, Sumatera Utara, Minggu.

Dirinya pun optimistis omzet yang diraih ke depannya semakin meningkat, mengingat sudah disediakan tiket gratis untuk menonton perhelatan nasional empat tahun sekali itu.

Ia menyebutkan rice bowl dan ayam gunting yang dijualnya termasuk makanan praktis lantaran tidak membutuhkan bumbu dapur seperti bawang dan cabai.

Pasalnya, kata dia, semua bumbu telah diracik instan. Dengan demikian, pihaknya tinggal memadukan saus dan kecap, kemudian disiram pada ayam.

Melihat prospek bisnis yang menggiurkan saat berlangsungnya kegiatan nasional seperti PON, Novi mengungkapkan tempatnya bekerja pun mengembangkan satu divisi yang khusus menangani penjualan saat pameran.

“Dengan begitu selain di PON, di mana ada event kami bisa selalu hadir. Ini selain di Gedung Serbaguna, ada juga di mal Yuki Simpang Raya Medan,” ungkap dia.

Adapun sebanyak 141 stan UMKM meramaikan festival dan bazar pada perhelatan PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang berlangsung mulai 7-15 September 2024 di Gedung Serbaguna GOR Dispora Sumut tersebut.

Tak hanya kuliner, para pelaku UMKM turut membuka stan kerajinan tangan, busana, dan sebagainya. Salah satu pelaku UMKM, Merry Erika, merupakan pedagang yang menjual berbagai kerajinan tangan dalam kegiatan itu.

Tak main-main, Merry membuka lima gerai sekaligus di ajang Festival UMKM PON XXI Aceh-Sumut 2024, yakni di lokasi strategis seperti Hotel Grand Inna, Hotel Grand Antares, Fave Hotel, Gedung Serba Guna Pancing, dan Sumut Creative Center di Komplek Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Medan.

“Ini kesempatan langka yang harus saya manfaatkan karena PON tidak digelar setiap tahun, apalagi di Sumatera Utara,” ucap Merry, yang berasal dari Langkat, Sumatera Utara tersebut dalam kesempatan terpisah.

Lokasi pertandingan yang tidak terlalu jauh, seperti Medan-Langkat, memudahkan dirinya membuka beberapa gerai sekaligus.

Pada stan yang dibuka, Merry memamerkan berbagai produk kerajinan tangan berbahan dasar kawat tembaga, seperti aksesori buatan tangan (handmade) berupa kalung, cincin, gelang, dan bros.

Khusus gelang, ia menggunakan kawat tembaga, dengan harga jual gelang mulai dari Rp15 ribu hingga Rp500 ribu.

“Produk termahal adalah kalung yang menggunakan kawat tembaga yang dikombinasikan dengan batu-batu mutiara karena proses pembuatannya cukup rumit,” tutur dia.

Salah satu teknik khas yang digunakan Merry, yakni proses oksidasi pada kawat yang dirajut, sehingga menghasilkan warna hitam. Untuk menonjolkan kekhasan Sumatera Utara, dia juga kerap mengombinasikan kawat tembaga dengan kain ulos.

kas138

Lagi-Lagi Data AS Makin Melemah, Dolar Turun ke Rp15.395

Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Luxury Valuta Perkasa, Blok M, Jakarta, Kamis, 21/7. Rupiah tertekan pada perdagangan Kamis (21/7/2022) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Luxury Valuta Perkasa, Blok M, Jakarta, Kamis, 21/7. Rupiah tertekan pada perdagangan Kamis (21/7/2022) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah data inflasi produsen AS tampak bergerak lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya dan ekspektasi pelaku pasar.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,19% di angka Rp15.395/US$ pada hari ini, Jumat (13/9/2024). Hal ini berbeda dengan penutupan perdagangan kemarin (12/9/2024) yang melemah sebesar 0,19%.

Sementara DXY pada pukul 08:53 WIB turun 0,25% di angka 101,11. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 101,36.

Dari negeri Paman Sam, semalam telah rilis data terkait klaim pengangguran yang semakin menambah kondisi terkini pasar tenaga kerja AS dan data inflasi produsen.

Jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran pada pekan yang berakhir 7 September 2024 bertambah sesuai ekspektasi sebanyak 230.000. Ini menunjukkan bahwa PHK tetap rendah bahkan saat pasar tenaga kerja melambat.

Laporan tersebut mengikuti data tingkat pengangguran yang menurun jadi 4,2% pada Agustus dari level tertinggi hampir tiga tahun sebesar 4,3% yang dicapai pada bulan Juli dan inflasi dasar yang mengindikasikan adanya kekakuan bulan lalu.

Sementara inflasi produsen AS secara tahunan tampak lebih rendah dari yang diperkirakan, yaitu sebesar 1,7% pada Agustus 2024, angka terendah dalam enam bulan, menurun dari kenaikan yang direvisi turun menjadi 2,1% pada Juli dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 1,8%.

Hal ini semakin menegaskan bahwa bank sentral AS (The Fed) sudah perlu untuk memangkas suku bunganya dan jika hal tersebut benar dilakukan dalam waktu dekat, maka DXY berpotensi menurun yang berujung pada minimnya tekanan terhadap rupiah.

Bahlil Beri Kabar Terbaru Pengetatan Pengguna BBM Subsidi 1 Oktober..

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan masih membahas aturan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
Foto: CNBC Indonesia

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana pelaksanaan pengetatan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi hingga kini belum final.

Pasalnya, rancangan aturan mengenai penggunaan BBM Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar Subsidi masih dalam pembahasan.

“Untuk menyangkut BBM subsidi kita sekarang lagi masih dalam pembahasan aturannya. Jadi belum ada aturan itu dan belum ada yang diterapkan ya. Biar clear masih dalam pembahasan,” ujarnya usai Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, dikutip Jumat (13/9/2024).

Menurut Bahlil, butuh waktu setidaknya satu hingga dua minggu lagi untuk perkembangan lebih lanjut. Karena itu, ia menekankan agar publik tidak berspekulasi terkait kebijakan ini, karena belum ada keputusan final.

“Semuanya nanti kita umumkan yang jelas BBM ini diberikan pada yang berhak menerima subsidi tepat sasaran jangan orang seperti saya atau pak agus dikasih BBM subsidi dong gak fair kita kasih ke saudara-saudara kita yang memang layak mendapatkan,” katanya.

Sebelumnya, Bahlil menargetkan pelaksanaan aturan ini akan diberlakukan mulai 1 Oktober 2024 ini. Aturan tersebut nantinya akan termuat di dalam Peraturan Menteri ESDM.

“Memang ada rencana begitu (1 Oktober). Karena begitu aturannya keluar, permennya keluar, itu kan ada waktu untuk sosialisasi. Nah, waktu sosialisasi ini yang sekarang saya lagi bahas,” kata Bahlil.

Bahlil sendiri belum dapat memerinci siapa saja yang nantinya masih diperbolehkan menggunakan BBM jenis Pertalite maupun Solar Subsidi.

Namun, berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia, kriteria pengguna BBM subsidi akan ditentukan berdasarkan Kapasitas mesin mobil atau Cubicle Centimeter (CC). Adapun untuk solar subsidi maksimal 2.000 CC, sementara BBM Pertalite maksimal 1.400 CC.

Luhut: RI Akan Ekspor Listrik ke Singapura, Tapi..

Pekerja memeriksa instalasi panel listrik tenaga surya (solar panel) pada atap Masjid Istiqlal di Jakarta, Jumat (26/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Pekerja memeriksa instalasi panel listrik tenaga surya (solar panel) pada atap Masjid Istiqlal di Jakarta, Jumat (26/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, komitmen Indonesia dalam membangun industri energi terbarukan yang terintegrasi, termasuk pengembangan industri panel surya. Hal tersebut menyusul rencana ekspor listrik Indonesia ke Singapura.

Menurut Luhut, Indonesia saat ini tengah berupaya membangun industri pengolahan pasir kuarsa/silika di dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen panel surya.

“Pada saat yang sama, kami membangun industri panel surya kami sendiri karena kami memiliki banyak silika. Jadi saya rasa itulah yang kami lakukan sekarang,” ujarnya dalam acara Coaltrans Asia 2024, dikutip Selasa (10/9/2024).

Luhut menekankan bahwa pendekatan Indonesia dalam transisi energi bukan hanya satu per satu, melainkan berfokus pada pembangunan ekosistem yang terintegrasi di berbagai sektor industri. Hal ini tercermin dari langkah Indonesia dalam memanfaatkan bijih nikel.

“Jadi kami membangun dari bijih nikel hingga stainless steel, katoda, anoda, hingga baterai lithium dan mendaur ulang baterai lithium. Jadi Anda melihat ekosistem yang kami bangun di Indonesia sekarang. Saya sebutkan sebelumnya, Indonesia akan membangun jaringan untuk menyalurkan energi terbarukan,” katanya.

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan bahwa Indonesia bakal mengekspor listrik yang berasal dari sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) ke Singapura. Adapun kapasitas listrik yang akan diekspor berkisar 2-3 gigawatt (GW).

Menurut Luhut, kebijakan ekspor listrik ke Singapura sejalan dengan potensi EBT di Indonesia yang sangat besar, terutama dari sumber energi seperti tenaga surya.

“Listrik hijau yang sedang kami negosiasikan dengan Singapura. Kami akan mengekspor ke Singapura, energi hijau. Seperti 2 gigawatt (GW) mungkin bisa sampai 3 gigawatt. Karena potensinya sangat besar di sini,” kata Luhut dalam acara ISF 2024, Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (5/9/2024).

Di samping itu, menurut Luhut pemerintah juga berencana untuk membangun industri panel surya di dalam negeri. Hal ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam rangka memperkuat posisi negosiasi ekspor listrik bersih ke Singapura.

“Pemerintah akan membangun industri panel surya sendiri. Dan ini saya pikir merupakan bagian dari diskusi kami dengan Singapura. Dan kami bersedia melakukannya,” kata dia.

Kelas Menengah Terjepit, Si Kaya Makin Kaya, Si Miskin Makin Miskin

Terungkap! Ini Masalah Berat yang Hantam Kelas Menengah RI
Foto: Infografis/ Terungkap! Ini Masalah Berat yang Hantam Kelas Menengah RI/ Ilham Restu

Fenomena “orang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin” tengah terjadi. Data dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menunjukkan bahwa tabungan masyarakat atau individu yang kurang dari Rp100 juta terus mengalami penurunan.

Pertumbuhan tabungan masyarakat yang kurang dari Rp100 juta dari Juli 2016 hingga Juli 2019 tercatat sebesar 26,3%. Sementara masyarakat dengan tabungan Rp100 juta hingga Rp200 juta di periode yang sama bertumbuh 29,4%.

Pertumbuhan ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kondisi Juli 2021 hingga Juli 2024 yang hanya bertambah 11,9% untuk masyarakat dengan tabungan kurang dari Rp 100 juta dan naik 13,3% untuk masyarakat dengan tabungan Rp 100 juta hingga Rp 200 juta.

Berbeda halnya dengan masyarakat yang memiliki tabungan di atas Rp 5 miliar atau yang banyak diisi oleh pihak korporasi, justru cenderung mengalami peningkatan yang signifikan. Pada Juli 2016 hingga Juli 2019 tercatat mengalami kenaikan sebesar 29,7% dan pada Juli 2021 hingga Juli 2024 kembali bertumbuh bahkan lebih tinggi yakni sebesar 33,9%.

Sementara itu, jutaan warga kelas menengah di Indonesia rentan ‘turun kasta’ ke kelas menengah rentan hingga kelompok rentan miskin. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2019 jumlah kelas menengah di Indonesia 57,33 juta orang atau setara 21,45% dari total penduduk. Lalu, pada 2024 hanya tersisa 47,85 juta orang atau setara 17,13%. Artinya ada sebanyak 9,48 juta warga kelas menengah yang turun kelas.

Bankir-Bankir Akui Nasabah Kaya Makin Banyak

Sejumlah bankir pun mengakui bahwa memang saat ini terjadi peningkatan simpanan nasabah kelas menengah atas yang nominalnya Rp5 miliar ke atas. Sementara itu, jumlah tabungan nasabah kelas menengah bawah yang nominalnya Rp100 juta ke bawah tengah menurun.

Tren ini terjadi di bank swasta terbesar RI, Bank Central Asia (BCA), sebagaimana diakui oleh presiden direktur bank swasta terbesar RI itu, Jahja Setiaatmadja.

“Ini yang disebut K shaped,” katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (10/9/2024).

Istilah yang dimaksud Jahja itu merujuk pada jenis pemulihan berbentuk ‘K’ atau K-shaped recovery. Artinya, ada industri yang cepat pulih dan diuntungkan dan ada pula yang malah tertatih-tatih dan dirugikan.

Secara visual, bentuk pemulihan tersebut tampak bercabang dan menyerupai dua lengan huruf ‘K’, di mana ada sekelompok industri yang mengarah ke arah atas atau positif dan sisanya menjadi lengan bawah huruf ‘K’ alias ke teritori negatif. Dengan kata lain, kelas menengah dan industri tertentu memang mengalami keuntungan sementara kelas bawah dan industri tertentu terpuruk.

Bank Tabungan Negara (BTN) juga mengalami hal yang sama. Direktur Distribution and Institutional Funding BTN Jasmin mengakui bahwa pertumbuhan dana ritel kelas atas mengalami kenaikan.

“Trennya [pertumbuhan simpanan di BTN] sama ya, dengan bank lain. Yang Rp5 miliar ke atas tumbuh, yang Rp100 juta turun,” katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (10/9/2024).

Fenomena ini tidak menjadi masalah bagi likuiditas perbankan, terlebih pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan masih mencukupi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per Juli 2024, DPK sebesar Rp 8.687 triliun, naik 7,72% yoy. Meskipun secara bulanan, DPK mengalami kontraksi sebesar 0,4%.

Namun, Jasmin menyebut jika tren kelas menengah turun kelas berlanjut dan mempengaruhi kemampuan mereka menabung, bakal berpengaruh terhadap kualitas kredit mereka.

Itu senada dengan yang dialami Bank Negara Indonesia (BNI). Direktur utama bank pelat merah tersebut, Royke Tumilaar mengakui fenomena ini sangat berpengaruh terhadap kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dari kredit segmen usaha kecil menengah (UKM).

Kendati demikian, jumlah pertumbuhan tabungan di BNI secara keseluruhan tetap terjaga karena lagi-lagi, ditopang tabungan nasabah kaya yang meningkat.

“Tabungan dan kredit konsumtif tidak terlalu [terdampak fenomena kelas menengah dan daya beli menurun] karena segmen menengah atas masih OK,” pungkas Royke.

Ternyata, pertumbuhan tabungan Rp5 miliar ke atas juga didukung oleh kompetisi perbankan menarik para nasabah tajir. Menurut Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau BJB, Yuddy Renaldi, perbankan tengah berlomba meningkatkan suku bunga simpanan.

“Saat ini, menjelang akhir tahun, perbankan berlomba-lomba menaikkan suku bunga simpanan dan membidik segmen High Networth Individual (HNWI) yang rata-rata simpanan di atas Rp5 miliar, sehingga simpanan di atas Rp5 miliar tumbuh signifikan, sementara untuk segmen simpanan kisaran Rp100 juta, bunga yang diberikan dari perbankan kurang menarik kisaran di bawah 4%,” terang Yuddy saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (10/9/2024).

Lantas, kata dia, nasabah memilih untuk menyimpan di alternatif produk investasi. Seperti obligasi yang diterbitkan pemerintah dengan saat ini kuponnya berkisar 6,35% hingga 6,45%, dengan nominal minimal Rp1 juta. Ada juga pilihan menyimpan di pasar uang dengan return 4% sampai 5% net.

“Untuk di bank bjb, pertumbuhan dana ritel cukup signifikan, salah satu yang menarik dengan adanya program-program tabungan dan menyasar semua segmen,” tambah Yuddy, tanpa merincikan lebih lanjut pertumbuhan tabungan tersebut.

Sementara itu, CIMB Niaga juga was-was terhadap terhadap daya beli masyarakat yang tengah menurun. Walaupun demikian, presiden direktur bank swasta terbesar kedua RI Lani Darmawan mengatakan ada peningkatan tabungan kelompok masyarakat usia muda yang baru memiliki pekerjaan.

“Kelompok masyarakat muda usia first jobbers yang mulai punya tabungan juga naik. Low ticket size. Dan ini segment yang tidak terlalu price sensitive, karena low balance,” ungkap Lani saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (10/9/2024).

Ia mengatakan CIMB Niaga fokus ke tabungan massal lewat kanal digital, agar biaya pendanaan atau cost of fund (CoF) dapat ditekan.

Bank Tetap Cuan, Orang Kaya Makin Kaya, Orang Miskin Makin Miskin

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan kondisi likuiditas perbankan nasional saat ini masih aman, bahkan beberapa bank berlimpah likuiditas.

“Karena di Indonesia ini kan kondisinya anomali, perbankannya bisa untung gede, perekonomiannya nyungsep, itu yang sedang kita alami sekarang ini. Kenapa itu bisa terjadi? Karena memang kondisinya berbeda dengan negara lain, di Indonesia ini bank bisa menikmati keuntungan tanpa menyalurkan kredit. Itu yang membuat perekonomian kita menjadi agak aneh.” ucap Piter saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (10/9/2024).

Ia mengatakan pertumbuhan kredit nasional kepada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat ini “nyungsep.” Adapun Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit UMKM melambat pada Juli 2024, naik 5,1% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1.375,5 triliun, lebih lambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni 5,6% yoy.

“Jadi secara kegiatan ekonomi, kegiatan produktif dari perusahaan-perusahaan, khususnya di perusahaan besar itu menurun, tetapi bagi bank sendiri mereka mendapatkan keuntungan yang tinggi sekarang ini,” pungkas Piter.

Di tengah kondisi seperti itu, terangnya, perbankan dapat menempatkan likuiditasnya di instrumen seperti SBN dan SBRI yang likuid. Sehingga, mereka memiliki margin yang cukup.

“Jadi, ketika pertumbuhan DPK kita menurun, terutama DPK yang rendah itu turun, bagi mereka tidak masalah. Karena yang paling penting bagi perbankan itu adalah rasio likuiditas mereka mencukupi, rasio keuntungan mereka mencukupi,” tandas Piter.

Menurutnya, “anomali” ini hanya terjadi di Indonesia saja.

Selain ia menyebut bahwa fenomena “orang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin” juga merupakan anomali lain sistem keuangan Indonesia.

“Karena dengan mereka menempatkan, sekarang kan bunga-bunga bank kan tinggi, mereka nggak usah cari duit buka warung kasus bakso, mereka taruh duit saja di deposito, uang mereka bertambah, sudah tumbuh uangnya,” jelasnya.

“Jadi di Indonesia ini orang kaya itu yang terjamin pasti akan tambah kaya. Jadi DPK untuk orang kaya itu akan cenderung tumbuh lebih tinggi dibandingkan DPK masyarakat bawah, karena yang makan tabungan itu hanya terjadi pada level bawah.”

2 Menteri Mundur Ikut Pilkada, Jokowi Pastikan Ada Reshuffle

Presiden Jokowi Resmikan Gedung RS Kemenkes Surabaya, 6 September 2024. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Gedung RS Kemenkes Surabaya, 6 September 2024. (Tangkapan Layar Youtube)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai rencana perombakan kabinet dalam waktu dekat. Menyusul pengunduran dua pembantunya yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang maju dalam Pilkada 2024.

“Ya bisa,” kata Jokowi saat ditanya akan ada rencana reshuffle dalam waktu dekat, saat di Fly Over Djuanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).

Jokowi mengatakan saat ini sudah menerima dan menyetujui surat pengunduran diri Risma yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur.

“Saya sudah saya tandatangani keputusan untuk pemberhentiannya tetapi penggantinya nanti sebentar lagi,” katanya.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga mengaku sudah menerima surat pengunduran diri Pramono Anung, meski ia belum menandatangani keputusannya. Diketahui Pramono Anung mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

“Sudah terima (surat pengunduran diri), tapi belum saya tandatangani,” kata Jokowi.

https://slots-kas138.store/

Jokowi Resmikan Proyek Rp 2,1 T di Jawa Timur, Ini Daftarnya

Presiden Jokowi Resmikan Gedung RS Kemenkes Surabaya, 6 September 2024. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Gedung RS Kemenkes Surabaya, 6 September 2024. (Tangkapan Layar Youtube)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan beberapa infrastruktur di kawasan Jawa Timur, yaitu flyover Djuanda Sidoardjo, 9 penggantian jembatan callender hamilton, dan 11 ruas jalan daerah sepanjang 66 kilometer.

“Kami terus membangun dan memperbaiki infrastruktur di berbagai daerah agar konektivitas semakin baik, agar aktivitas dan mobilitas masyarakat semakin lancar, sehingga biaya logistik semakin murah dan efisien. Pada akhirnya perekonomian daerah semakin maju,” kata Jokowi dalam acara peresmian di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).

Jokowi mengatakan flyover Djuanda dibangun sejak tahun 2022 yang menelan anggaran mencapai Rp 363 miliar. Kemudian penggantian 9 jembatan callender hamilton dengan total panjang mencapai 79 meter yang menelan anggaran RP 1,4 triliun.

Jembatan itu tersebar di 8 kabupaten/kota. Mulai dari kota Kediri, kota Blitar, kabupaten Tulungagung, kabupaten Pacitan, kabupaten Trenggalek, kabupaten Bojonegoro, kota Jember, dan kabupaten Banyuwangi.

Sedangkan 11 ruas jalan daerah yang dibangun sepanjang 66 kilometer ini tersebar di 8 wilayah kota/kabupaten di Jawa Timur. seperti dari Pamekasan, Sampang, Sumenep, Pasuruan, Jombang, Gresik, Sidoarjo, Lamongan.

Sebanyak 11 Ruas ruas jalan itu merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah, dengan anggaran Rp 379 miliar. Sehingga total biaya pembangunan untuk flyover, penggantian jembatan, hingga perbaikan dan pembangunan jalan daerah di kawasan Jawa Timur itu mencapai Rp 2,14 triliun.

https://extension.jp.net/

DPR Panggil BUMN Pangan, Ingatkan Makan Siang Gratis Bergizi Prabowo

Gedung DPR
Foto: detikcom

Komisi IV DPR RI memanggil Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, dan Dirut PT. RNI (Persero) atau Holding Pangan ID Food Sis Apik, beserta anak Perusahaannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) hari ini, Rabu (4/9/2024).


Adapun agenda RDP hari ini untuk membahas Laporan keuangan pemerintah pusat APBN tahun anggaran 2023, RKA Kementerian/Lembaga tahun 2025, ⁠usulan program-program yang akan didanai oleh DAK berdasarkan kriteria teknis dari Komisi, serta membahas isu-isu aktual lainnya


Saat membuka RDP hari ini, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyinggung sejumlah tantangan dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan nasional, salah satunya dampak dari fenomena El Nino yang menyebabkan penurunan produksi dan kenaikan harga pangan.

“Hingga kondisi cuaca ekstrem yang mengakibatkan tekanan harga makin relatif tinggi. Inflasi volatile food bahkan mencapai double digit pada bulan Maret 2024, yaitu 10,3%. Angka itu tertinggi sejak tahun 2022. Kondisi ini diakibatkan oleh menurunnya pasokan komoditas pangan dan produk hortikultura. Sehingga perlu dilakukan upaya stabilisasi pasokan dan intervensi harga pangan dalam rangka menahan laju kenaikan harga pangan,” kata Sudin.


Sejalan dengan hal tersebut, Bapanas mendapatkan alokasi anggaran tahun 2025 sebesar Rp329,9 miliar yang rencananya akan dimanfaatkan untuk beberapa kegiatan. Pertama, untuk peningkatan kualitas konsumsi, keamanan, fortifikasi dan biofortifikasi pangan. Kedua, untuk peningkatan kesediaan pangan hasil pertanian dan hasil laut secara berkelanjutan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga kebutuhan pokok.


“(Ketiga) untuk peningkatan tata kelola sistem pangan nasional. Keempat, peningkatan sistem logistik stabilitas harga,” ucapnya.


Selain itu, Sudin menyampaikan bahwa Komisi IV DPR RI kembali mengingatkan Bapanas untuk meningkatkan sinergitas dan koordinasi kepada seluruh pihak, baik pusat maupun daerah dalam melaksanakan program dan kebijakan, guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, terutama pasca dibentuknya Badan Gizi Nasional.


“Saya ingatkan juga, program presiden yang akan datang itu ada makan siang gratis untuk para anak sekolah, bagaimana Badan Pangan menyiapkan dari sekarang perihal program tersebut, baik itu mutu sampai kecukupan gizinya, karena tingkat stunting di beberapa wilayah Indonesia saat ini masih tinggi sekali,” tutup Sudin.


Menanggapi hal itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya sangat mendukung dibentuknya Badan Gizi Nasional. Ia pun berharap nantinya Badan Gizi Nasional bisa melanjutkan tugas dan fungsinya secara lancar.


“Memperhatikan telah terbitnya Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional, serta telah dilantiknya Profesor Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional, kami sangat mendukung Badan Gizi Nasional untuk melanjutkan tugas dan fungsinya secara lancar,” ucap Arief.

https://extension.jp.net/

Harga Emas Tengah dalam Ancaman, Pemiliknya Mesti Banyakin Doa

Emas batangan. (AP Photo)
Foto: Emas batangan. (AP Photo)

Harga emas terpantau berada di jalur negatif, akan tetapi harga emas masih berada di area konsolidasinya dan bertahan di level US$2.500 per troy ons. Harga emas turun setelah indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil treasury AS sama-sama menguat.

Pada perdagangan Jumat (30/8/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,72%% di level US$ 2.503,03 per troy ons.

Sementara, hingga pukul 06.53 WIB Senin (2/9/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih rendah atau turun 0,02% di posisi US$ 2.502,49 per troy ons.

Harga emas merosot nyaris 1% pada perdagangan Jumat karena penguatan indeks dolar AS dan imbal hasil Treasury AS setelah data inflasi AS sesuai dengan ekspektasi. Namun, emas batangan diprediksi tetap berada di jalur yang tinggi karena optimisme pemangkasan suku oleh The Federal Reserve (The Fed) pada bulan ini.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (309/8/2024), indeks dolar AS menguat ke 101,698 atau rekor terkuatnya sejak 19 Agustus 2024. Begitu juga dengan imbal hasil Treasury AS 10 tahun yang melesat 3,91% di level 3,91% atau terkuat sejak 9 Agustus 2024.

Penguatan dolar AS dan imbal hasil US Treasury berdampak negatif ke emas. Pembelian emas dikonversi ke dolar sehingga kenaikan dolar AS membuat emas menjadi makin mahal untuk dibeli sehingga mengurangi pembelian.

Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Dolar dan imbal hasil US Treasury naik mengikuti indikator ekonomi AS.

Departemen Perdagangan melaporkan pada Jumat mengumumkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS naik 0,2% secara bulanan tersebut dan naik 2,5% dari periode yang sama tahun lalu, namun tidak berubah dari periode Juni 2024 sebesar 2,5%. Angka tersebut persis sesuai dengan estimasi konsensus Dow Jones.

Tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif, PCE inti juga naik 0,2% untuk bulan tersebut tetapi naik 2,6% dari tahun lalu, akan tetapi sedikit lebih rendah dari estimasi 2,7%.

Dalam beberapa hari terakhir, para pembuat kebijakan seperti Ketua bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell telah menyatakan keyakinannya bahwa inflasi kembali ke target 2% yang ditetapkan The Fed.

The Fed kini diharapkan beralih fokus dari data inflasi ke data pasar tenaga kerja. Meskipun tingkat pengangguran AS masih rendah di angka 4,3%, angka tersebut telah meningkat selama setahun terakhir, dan survei menunjukkan perlambatan dalam perekrutan dan persepsi di antara para pekerja bahwa pekerjaan semakin sulit didapat.

Selain itu, saat ini investor menantikan laporan penggajian nonpertanian AS yang akan dirilis pada pekan ini.

“Minggu depan kita akan menjadi saksi apakah The Fed akan melakukan pemotongan suku bunga sebesar 50 atau 25 basis poin pada pertemuan bulan September,” seru Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, kepada Reuters.

Adapun, menurut alat CME FedWatch, para pelaku pasar sedikit menaikkan taruhan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada bulan ini menjadi 69%, dengan kemungkinan pemotongan sebesar 50 basis poin turun menjadi 31% setelah rilisnya laporan inflasi.

Permintaan fisik tetap lesu di antara konsumen utama Asia karena kuota impor menggagalkan peningkatan permintaan China.

situs slot

Kisi-Kisi dan Rencana Dividen Bank BUMN 2025

Ilustrasi Bank BRI. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ilustrasi Bank BRI. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sektor perbankan merupakan salah satu yang paling royal menebar dividen. Memasuki tiga bulan terakhir tahun ini, bank-bank besar bersiap untuk membagikan keuntungan kepada investor sedikitnya 50% dari laba akhir tahun.

Seperti bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang menyatakan bakal menjaga dividend payout ratio sebesar 50% untuk dibagikan kepada pemegang saham BBNI tahun depan.

Secara historis, BNI telah membagikan dividen sebesar 25% pada 2022. Lalu pada 2023, BNI secara bertahap menaikkan dividen menjadi 30% dan meningkat lagi menjadi 50% pada tahun 2024.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan, besaran dividen dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk pertumbuhan dividen. Salah satunya adalah kecukupan modal.

Dia yakin, saat ini BNI memiliki modal yang cukup kuat dan sehat, dengan rasio sebesar 20%. Kemudian capital adequacy ratio (CAR) mencapai 19%, di atas ketentuan OJK.

“Jadi kalau kita bisa cukup konsisten melakukan planning dalam memberikan dividend payout ratio sebesar 50% sama dengan tingkat dividend payout ratio di tahun sebelumnya,” ungkap Novita dalam Konferensi Pers Public Expose Live, dikutip Senin (1/9/2024).

Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengungkapkan akan mempertahankan pembagian dividen untuk tahun buku 2024 kepada para pemegang sahamnya dengan payout rasio sebesar 60% dari laba bersih.

“Selama 5 tahun terakhir bank Mandiri telah membagikan dividen yg baik di mana dividen pay out rasio secara konsisten kita bayarkan 60% dan tentunya ke depan kami ingin mempertahankan level tersebut,” kata Direktur Keuangan BMRI Sigit Prastowo dalam konferensi pers secara virtual, dikutip Senin (1/9/2024).

Meskipun demikian, lanjutnya, manajemen juga tetap memperhatikan tingkat permodalan yang optimal agar dapat mendorong dam mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan.

Ia menambahkan, pada tahun ini perseroan telah membagikan dividen dari tahun buku 2023 sebesar Rp 33 triliun kepada para pemegang sahamnya. Menurutnya, angka tersebut sangat besar.

“Kalo kita hitung yield-nya sebesar 6,5% dan ke depannya tentu kami akan mempertahankan konsistensi kinerja Mandiri group untuk dapat terus meningkatkan value kepada seluruh stakeholder khususnya kepada pemegang saham supaya kita bisa memberikan dividen yang baik dan tentu kenaikan harga saham yang baik,” pungkasnya.

Terpisah, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Sunarso memastikan perusahaan akan membagikan dividen jumbo dari laba selama lima tahun ke depan. Dia menilai permodalan bank yang dia pimpin sudah cukup kuat, sehingga terbilang leluasa untuk membagikan keuntungan kepada investor dalam jumlah besar.

“Saya yakin hingga 5 tahun ke depan, berapapun laba BRI layak untuk dibagikan sebagai dividen. Tinggal menunggu persetujuan otoritas kapan hal tersebut bisa dilakukan, karena kita tidak membutuhkan tambahan modal lagi,” jelas Sunarso, dalam Public Expose Live secara virtual, dikutip Senin (1/9/2024).

Lebih jauh, bank pelat merah ini memastikan bahwa dividend pay out ratio yang akan dikeluarkan selama lima tahun ke depan tetap akan tinggi.

Sebelumnya, Bank BRI membagikan 80% dari laba bersih tahun buku 2023 atau Rp 48,1 triliun sebagai dividen. Nilai tersebut setara dengan Rp 319 per lembar saham.

Besarnya dividend payout ratio (DPR) Bank BRI juga didukung oleh kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 27%. Jumlah tersebut melampaui ketentuan Basel III yang mensyaratkan minimal CAR perbankan sebesar 17,5%. Sehingga modal Bank BRI lebih dari cukup, berapapun laba bersih Bank BRI, tidak menjadi masalah jika laba tersebut dibagikan dalam bentuk dividen.

situs slot