Tanda Kiamat Makin Jelas Muncul di ‘Bawah’ Indonesia

Great Barrier Reef(AP Photo/Sam McNeil)

Tanda “kiamat” perubahan iklim sulit dicegah makin banyak. Salah satunya adalah fenomena di Great Barrier Reef, Australia.

Dilaporkan lebih dari 40% karang di wilayah itu banyak yang mati. Awal 2024, sebuah penelitian melakukan pelacakan pada 462 koloni karang di Pulau One Tree bagian selatan Great Barrier Reef.

Gerat Barrier Reef adalah deretan karang raksasa yang terletak di perairan di bagian Timur Laut Australia atau di perairan di tenggara wilayah NKRI.

Pada bulan Juli, 92 kerang lolos dari pemutihan. Saat penelitian berakhir ditemukan lebih banyak yang mati sebanyak 193 kerang dan 113 kerang memutih.

“Saya berubah dari sedih menjadi sangat rewel. Kami berusaha menyampaikan pesan soal perubahan iklim selama berabad-abad,” jelas penulis utama, Maria Byrne yang juga ahli biologi kelautan Universitas Sydney, dikutip dari The Guardian, Jumat (24/1/2025).

Byrne dan timnya meneliti dengan mencatat suhu, video dan melakukan pengamatan langsung. Mereka mengamati 12 jenis karang yang berbeda.

Mereka menuliskan pemutihan yang ditemukan pada penelitian tersebut berdampak buruk. Salah satunya adalah genus Goniopora memutih dan terinfeksi penyakit pemakan daging bernama pita hitam.

“Karena karang dapat pulih dari pemutihan ringan saat air mendingin, diasumsukan meskipun buruk, namun belum tentu membawa bencana. Namun sebaliknya, apa yang kami amati [di One Tree Reef] membawa bencana,” tulis tim peneltiti.

Kepala bidang kelautan WWF Australia, Richard Leck mengatakan terumbu karang mengalami tekanan panas pada musim panas, khususnya di wilayah Australia bagian utara. Di mana ini membuat risiko pemutihan secara berturut-turut.

“Kami tahu terumbu karang ada di bawah tekanan pada perubahan iklim dan status warisan dunia berada dalam tekanan meningkat,” jelasnya.

Pemerintah Australia juga telah meminta Unesco melaporkan kondisi terumbu karang hingga bulan Februari mendatang. Gambaran keadaan itu, Leck mengatakan sangat penting.

“Penting memberikan gambaran akurat soal kesehatan terumbu karang dan upaya baru serta lebih besar untuk melindungi terumbu karang,” kata Leck.

Tak Cuma APBN, Prabowo Juga Mau APBD Dipangkas

Pengantar Presiden Prabowo pada Sidang Kabinet Paripurna, Kantor Presiden, 22 Januari 2025

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan para pimpinan daerah untuk ikut serta memangkas anggaran belanja APBD demi efisiensi.

Instruksi ini ia sampaikan seiring dengan terbitnya Inpres Nomor 1/2025 yang telah mengarahkan para menteri dan pimpinan lembaga lainnya untuk melakukan efisiensi dengan memangkas belanja masing-masing.

Inpres ini pun telah diarahkan langsung kepada para menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, para Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian, para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara, para Gubernur, dan para Bupati atau Wali Kota.

“Untuk melakukan reviu sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing, dalam rangka efisiensi atas anggaran belanja,” dikutip dari diktup pertama Inpres 1/2025 yang Prabowo tandatangani dan berlakukan pada 22 Januari 2025, dikutip Kamis (23/1/2025).

Dalam diktum kedua, dijelaskan detail total anggaran yang dipangkas senilai Rp 306,69 triliun dari total belanja negara 2025 sebesar Rp3.621,3 triliun. Detailnya ialah terdiri dari anggaran belanja K/L sebesar Rp 256,1 triliun, dan TKD sebesar Rp 50,59 triliun.

Adapun arahan khusus kepada para kepala daerah tertera dalam diktum keempat. Bunyi diktum itu ialah meminta gubernur dan bupati atau walikota untuk membatasi belanja untuk kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi, dan seminar atau FGD. Kemudian, mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50%.

Para kepala daerah itu juga Prabowo haruskan untuk membatasi belanja honorarium melalui pembatasan jumlah tim dan besaran honorarium yang mengacu pada peraturan presiden mengenai standar harga satuan regional. Selanjutnya mengurangi belanja yang bersifat pendukung dan tidak memiliki output yang terukur.

Mereka juga diharuskan untuk memfokuskan alokasi anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik serta tidak berdasarkan pemerataan antara perangkat daerah atau berdasarkan alokasi anggaran belanja pada tahun anggaran sebelumnya.

Instruksi kepada para kepala daerah juga Prabowo sampaikan supaya mereka lebih selektif dan memberikan hibah langsung, baik dalam bentuk uang, barang, maupun jasa kepada K/L, serta melakukan penyesuaian belanja APBD 2025 yang bersumber dari TKD.

“Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan,” tulis Prabowo dalam Inpres 1/2025.

BPJS Kesehatan Tak Bisa Cover 21 Penyakit dan Tindakan Medis Ini

Ilustrasi rumah sakit. (Dok Pixabay)

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengakui BPJS Kesehatan tidak dapat menanggung atau meng-cover seratus persen atau seluruh pembiayaan untuk semua jenis penyakit, khususnya penyakit yang membutuhkan biaya dengan jumlah besar.

Oleh karena itu, dia menyarankan masyarakat untuk memanfaatkan asuransi swasta guna menutupi selisih biaya pengobatan yang tak dapat dijangkau oleh BPJS Kesehatan. Dia pun mengungkapkan pemerintah tengah memperbaiki mekanisme agar masyarakat memiliki perlindungan tambahan BPJS Kesehatan melalui asuransi swasta.

Perlu diketahui, BPJS Kesehatan memang menanggung beragam jenis penyakit, mulai dari yang ringan sampai yang mematikan. Meski demikian, tetap ada penyakit dan layanan medis yang tak bisa ditanggung BPJS. Berikut daftarnya berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan:.

1. Penyakit yang berupa wabah atau kejadian luar biasa.
2. Perawatan yang berhubungan dengan kecantikan dan estetika, seperti operasi plastik.
3. Perataan gigi seperti behel.
4. Penyakit akibat tindak pidana, seperti penganiayaan atau kekerasan seksual.
5. Penyakit atau cedera akibat sengaja menyakiti diri sendiri atau usaha bunuh diri.
6. Penyakit akibat konsumsi alkohol atau ketergantungan obat.
7. Penyakit yang tidak di-cover BPJS Kesehatan lainnya ialah terkait dengan pengobatan mandul atau infertilitas.
8. Penyakit atau cedera akibat kejadian yang tak bisa dicegah, seperti tawuran.
9. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri
10. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan atau eksperimen.
11. Pengobatan komplementer, alternatif, dan tradisional yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan.
12. Alat kontrasepsi.
13. Perbekalan kesehatan rumah tangga.
14. Pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang terdiri dari rujukan atas permintaan sendiri dan pelayanan kesehatan lain yang tidak sesuai peraturan perundang-undangan.
15. Pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat.
16. Pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja atau menjadi tanggungan pemberi kerja.
17. Pelayanan kesehatan yang dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas sesuai hak kelas rawat peserta.
18. Pelayanan kesehatan tertentu yang berkaitan dengan Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Polri.
19. Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dalam rangka bakti sosial.
20. Pelayanan yang sudah ditanggung dalam program lain.
21. Pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan manfaat jaminan kesehatan yang diberikan.

Aturan Lengkap! DHE Wajib Disimpan 100% di RI Mulai 1 Maret 2025

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/1/2025). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Pemerintahan Prabowo Subianto resmi mengubah Peraturan Pemerintah (PP) No.36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE). Eksportir diwajibkan untuk menempatkan DHE sebesar 100% di dalam negeri dalam kurun waktu 1 tahun mulai 1 Maret 2025.

“Pemerintah akan segera merevisi PP no. 36 dan akan diperlakukan per 1 Maret tahun ini,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/1/2025)

Kebijakan ini akan berlaku untuk sektor mineral dan batu bara, perikanan serta perkebunan seperti kelapa sawit. “Sektor minyak bumi dan gas alam itu tidak diikutkan,” imbuhnya.

Penempatan DHE bisa dilakukan pada lembaga keuangan dalam negeri. Airlangga menyatakan, kebijakan tersebut menambah pasokan valutas asing (valas) di dalam negeri sehingga mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

Secara lebih rinci, Airlangga menjelaskan, kebijakan tersebut juga akan disertai dengan insentif yaitu pembebasan pajak penghasilan (PPh) atas pendapatan bunga pada instrumen penempatan DHE.

“Kalau reguler biasanya kena pajak 20% tapi untuk DHE 0%,” ujarnya.

DHE, lanjut Airlangga juga bisa menjadi agunan kredit apabila eksportir membutuhkan pembiayaan dari perbankan. “Kemudian underlying transaksi swap antara nasabah dan perbankan, eksportir dapat memanfaatkan instrumen swap dengan bank dalam hal memiliki kebutuhan rupiah untuk kegiatan usahanya,” jelas Airlangga.

“Nah bagian dari penyediaan dana yang dijamin oleh agunan termasuk agunan berbentuk cash collateral, giro, deposit tabungan, ini memenuhi persyaratan tertentu dikecualikan dari BMK, BMPK dari batas maksimal pemberian kredit,” terangnya. Menurut Airlangga hal tersebut tidak akan mempengaruhi rasio utang terhadap perusahaan.

DHE yang dikonversi ke mata uang rupiah akan menjadi pengurang dalam besaran porsi kewajiban penempatan DHE.

“Konversi ke dalam rupiah dilakukan dalam rangka menambahkan suplai dolar tanpa intervensi berlebihan dari BI dan juga dari suku bunga maupun valas. Mengurangi volatilitas rupiah dan membantu kebutuhan operasional perusahaan,” tegas Airlangga.

Eksportir juga bisa menggunakan porsi dari DHE untuk pembayaran pungutan negara seperti pajak, royalti dan dividen. Pemerintah akan segera berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait serta dunia usaha.

map4d

Buah Keberuntungan yang Wajib Ada Saat Tahun Baru Imlek

Pengunjung mengamati dan memilih pohon jeruk Imlek (Kimkit) yang dijual di kawasan Meruya Utara, Jakarta, Jumat (17/1/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Tahun Baru Imlek 2025 jatuh pada Rabu, 29 Januari. Tanggal ini menandai berakhirnya Tahun Naga Kayu 2024 dan dimulainya Tahun Ular Kayu pada tahun 2025.

Salah satu bagian penting dari perayaan Imlek adalah buah, terutama buah-buahan tertentu yang dipercaya akan membawa keberuntungan. Buah-buahan ini paling sering diberikan sebagai hadiah dan dijadikan sebagai hiasan di Tahun Baru Imlek.

Berikut adalah buah-buahan yang dianggap membawa keberuntungan di Tahun Baru Imlek, seperti dilansir dari China Highlights:

1. Jeruk kimkit

Pengunjung mengamati dan memilih pohon jeruk Imlek (Kimkit) yang dijual di kawasan Meruya Utara, Jakarta, Jumat (17/1/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Pohon kumquat alias jeruk kimit merupakan tanaman yang sangat populer dipajang selama liburan Tahun Baru Imlek, terutama di wilayah-wilayah yang berbahasa Kanton di China Selatan, seperti Hong Kong, Makau, Guangdong, dan Guangxi. Memiliki pohon jeruk kimkit di rumah melambangkan harapan akan kekayaan dan keberuntungan.

Dalam bahasa Kanton dan Mandarin, nama pohon tersebut terdengar seperti kata untuk ‘keberuntungan’.

2. Jeruk Bali

Jeruk bali dianggap membawa keberuntungan bagi rumah tangga. Buah ini juga melambangkan persatuan keluarga.

Penduduk China umumnya menghias rumah dengan sepasang jeruk bali. Sepasang buah dianggap lebih baik karena seperti kata pepatah – ‘semua hal baik datang berpasangan’. 

3. Apel

Dalam budaya Cina, kata untuk apel, “ping guo”, merupakan homofon untuk kata “ping”, yang berarti kedamaian atau ketenangan, sehingga apel melambangkan keinginan untuk mendapatkan kedamaian. Apel hijau melambangkan uang. Sementara apel merah melambangkan kemakmuran dan kelimpahan.

4. Semangka

Semangka dianggap sebagai sumber kekayaan. Selain itu, buah ini juga merupakan simbol kesuburan karena mengandung banyak biji.

5. Anggur

Anggur dikenal sebagai buah mewah karena pada zaman dulu sering dimakan oleh bangsawan. Anggur melambangkan kekayaan, keberuntungan, kesuburan, dan kemakmuran.

bina4d

Manusia Disebut Keturunan Alien, Begini Penjelasan Pakar UFO

Jasad makhluk 'bukan manusia' yang diduga alien diperlihatkan saat sidang kongres di Mexico City, Selasa (12/9/2023) waktu setempat. (REUTERS/Henry Romero)

Seorang pakar unidentified flying object (UFO), Mark Christopher Lee mengungkapkan bahwa manusia sejatinya adalah keturunan alien.

Bahkan, dia juga berspekulasi bahwa Tuhan mungkin hanya sebutan untuk makhluk ekstra-terestrial (ET) atau luar angkasa.

“Manusia telah menemukan alien, karena kita adalah mereka,” ujar Lee, dilansir DetikInet dari Daily Star, dikutip Minggu (19/1/2025).

Lee juga menyebutkan bahwa manusia sejatinya diciptakan oleh ras alien kuno. “Itulah sebabnya kita benar-benar berbeda dari dunia alami lainnya,” tambahnya.

Dia mengaku telah meneliti makhluk luar angkasa selama bertahun-tahun dan membuat banyak film dokumenter tentang subjek tersebut termasuk The King of UFOs dan God Versus Aliens.

Lee percaya, makhluk dari luar angkasa menciptakan manusia dari makhluk yang mereka temukan di Bumi dan merekayasa evolusi kita secara genetik. Itulah sebabnya manusia sangat berbeda dari hewan lain.

Lee mengatakan dirinya tertarik dengan ‘hipotesis Alien Kuno’ yang pernyataannya antara lain: ‘telah terjadi beberapa gangguan secara genetik pada manusia, itulah sebabnya kita berevolusi hingga ke tempat kita sekarang’.

“Kita sangat berbeda dari alam semesta lainnya, yang merupakan hal buruk dalam beberapa hal karena kita dapat melihat apa yang kita lakukan terhadap planet ini,” katanya.

“Ada sesuatu yang unik tentang kita dan mungkin itu telah ditaruh di sana oleh seseorang. Kita hanya dapat berspekulasi saat ini. Ada beberapa bukti untuk itu dalam hal apa yang hilang dari DNA kita. Bagaimana itu telah dirusak? Itu adalah teori yang menarik,” paparnya.

Pria yang juga berprofesi sebagai pembuat film tersebut mengatakan mendiang ahli biologi molekuler Inggris Dr Francis Crick, salah satu pelopor yang menemukan DNA, adalah penganut kuat ‘panspermia’.

Panspermia adalah teori bahwa kehidupan di Bumi disemai oleh makhluk cerdas dari planet lain. “Apakah itu disengaja atau tidak, kita sendiri mungkin adalah makhluk luar angkasa,” tandasnya.

Kelas 1, 2, 3 Dihapus, Segini Iuran BPJS Kesehatan per 18 Januari 2025

Dok BPJS Kesehatan

Tarif pembayaran iuran BPJS Kesehatan untuk peserta kelas 1, 2, dan 3 telah mengalami perubahan. Kebijakan itu masuk dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024.

Selain itu, kebijakan ini juga merupakan amandemen dari Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan program jaminan kesehatan nasional.

Lantas berapa jumlah iuran BPJS Kesehatan per hari ini, Sabtu 18 Januari 2025?

Sebagai informasi, sistem kelas dalam BPJS Kesehatan diubah dengan menggantinya menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan kabar terbaru mengenai perkembangan implementasi layanan KRIS.

Dia mengatakan sistem BPJS tanpa kelas itu sudah mulai diimplentasikan bertahap tahun lalu. “BPJS KRIS harusnya akan diimplementasikan mulai tahun ini ya, tapi bertahap kan 2 tahun,” kata Budi dikutip Sabtu (4/1/2025).

Budi juga mengatakan mengenai tarif yang kemungkinan diterapkan dalam sistem BPJS KRIS. Dia mengatakan tarif BPJS Kesehatan kemungkinan tidak akan berubah dari sebelumnya.

“Tarifnya belum ditentuin tapi harusnya ga ada perubahan karena didesain dengan harga yang sama,” kata Budi.

Sebagaimana diketahui, pemerintah resmi akan mengubah sistem kelas BPJS 1, 2 dan 3 yang selama ini berlaku. Sebagai gantinya, pemerintah akan menerapkan KRIS, sebuah sistem di mana semua pasien mendapatkan kelas rawat inap yang sama.

Keputusan penghapusan kelas BPJS ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Sistem KRIS akan diterapkan secara bertahap dengan target penerapan total pada 30 Juni 2025. Selanjutnya iuran untuk peserta akan secara resmi ditetapkan pada 1 Juli 2025.

Lantas bagaimana dengan iuran saat ini?

Besaran iuran saat ini belum ada perubahan hingga ada kabar dari pemerintah lebih lanjut. Selama masa transisi iuran akan berlaku seperti sebelumnya.

Aturan terkait iuran sebelumnya tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022. Di dalamnya juga dimuat soal pembayaran paling lambat tanggal 10 setiap bulannya, dan tidak ada denda telat membayar mulai 1 Juli 2026.

Denda dikenakan jika dalam 45 hari sejak status kepesertaan diaktifkan kembali, peserta mendapatkan layanan kesehatan rawat inap.

Dalam aturan itu, skema iuran dibagi dalam beberapa aspek. Berikut penjelasannya:

1. Peserta Penerima Bantun Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan yang iurannya dibayarkan langsung oleh Pemerintah.

2. Iuran bagi peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang bekerja pada Lembaga Pemerintahan terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, anggota TNI, anggota Polri, pejabat negara, dan pegawai pemerintah non pegawai negeri sebesar 5% dari Gaji atau Upah per bulan dengan ketentuan : 4% dibayar oleh pemberi kerja dan 1% dibayar oleh peserta.

3. Iuran peserta PPU yang bekerja di BUMN, BUMD dan Swasta sebesar 5% dari Gaji atau Upah per bulan dengan ketentuan : 4% dibayar oleh Pemberi Kerja dan 1% dibayar oleh Peserta.

4. Iuran keluarga tambahan PPU terdiri dari anak keempat dan seterusnya, ayah, ibu dan mertua, besaran iuran sebesar sebesar 1% dari dari gaji atau upah per orang per bulan, dibayar oleh pekerja penerima upah.

5. Iuran bagi kerabat lain dari PPU seperti saudara kandung/ipar, asisten rumah tangga, dan lainnya, peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) serta iuran peserta bukan pekerja ada perhitungannya sendiri, berikut rinciannya:

a. Sebesar Rp 42.000 per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas III.

– Khusus untuk kelas III, bulan Juli – Desember 2020, peserta membayar iuran sebesar Rp 25.500. Sisanya sebesar Rp 16.500 akan dibayar oleh pemerintah sebagai bantuan iuran.

– Per 1 Januari 2021, iuran peserta kelas III yaitu sebesar Rp 35.000, sementara pemerintah tetap memberikan bantuan iuran sebesar Rp 7.000.

b. Sebesar Rp 100.000 per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas II.

c. Sebesar Rp 150.000 per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas I.

6. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Veteran, Perintis Kemerdekaan, dan janda, duda, atau anak yatim piatu dari Veteran atau Perintis Kemerdekaan, ditetapkan sebesar 5% dari 45% gaji pokok Pegawai Negeri Sipil golongan ruang III/a dengan masa kerja 14 tahun per bulan, dibayar oleh Pemerintah.

Bumi Berputar Makin Lambat, Kehidupan Baru Lahir

Gambar bumi paling menakjubkan dari luar angkasa. (Dok. NASA)

Dalam ilmu yang kita pelajari diketahui rotasi penuh sekali setiap 24 jam sehari. Namun empat miliar tahun lalu, satu hari berakhir begitu cepat hanya sekitar enam jam.

Ternyata ada dampak yang terjadi pada mikroba saat satu hari berjalan lebih panjang yakni mikroba melepaskan oksigen yang dihasilkan.

Sebuah penelitian menemukan hubungan ini dari satu bagian di bawah Danau Huron. Danau itu berada di Michigan Amerika Serikat (AS) dan Ontario Kanada.

Bagian tersebut berdiameter 91 meter dan letaknya 24 meter di bawah permukaan. Di sana dengan oksigen yang rendah, air yang mengandung sulfur menjadi tempat banyak mikroba.

Terdapat dua mikroba yang hidup di sana, Purple Cyanobateria dan White Bacteria. Nama pertama merupakan mikroba yang mencari mata hari dan menghasilkannya oksigen lewat fotosintesis.

Adapun White Bacteria, memakan sulfur dan melepaskan sulfat. Mereka hidup jauh lebih dalam saat siang hari.

“Terdapat hubungan antara dinamika cahaya dengan pelepasan oksigen, serta hubungan yang berdasarkan pada fisika difusi molekuler saat perubahan termal membuat molekul bermigrasi dari area berkonsentrasi tinggi ke rendah,” jelas peneliti dari Max Planck Institute for Marine Microbiology, Judith Klatt, dikutip dari Live Science.

Penelitian itu melakukan pemodelan untuk varian panjang hari dan oksigen dari mikroba. Mereka menemukan bakteri melakukan fotosintesis dengan melepaskan lebih banyak oksigen saat hari lebih lama.

Peneliti lain, Arjun Chennu dari Leibniz Centre for Tropical Marine Research mengatakan hal itu bukan karena mikroba melakukan lebih banyak fotosintesis. Namun hari yang cukup panjang membuat sinar matahari lebih lama menyinari Bumi dan lebih banyak oksigen yang dihasilkan.

4 Lukisan Termahal di Dunia, Ada yang Tembus Rp 7 Triliun

Lukisan Salvator Mundi karya Leonardo da Vinci. (Francois Guillot / AFP)

Lukisan menjadi salah satu karya seni yang banyak dikoleksi bahkan diburu kolektor. Biasanya, lukisan yang bernilai tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kualitas, sejarah, pembuatan dan teknik.

Tidak hanya itu, lukisan bernilai fantastis juga menyimpan banyak makna, pesan dan emosi sang pelukis atau seniman. Semakin terkenal sang pelukis, maka harga lukisan yang dibuat semakin mahal.

Ternyata, ada 4 lukisan karya para maestro yang memiliki nilai fantastis. Berikut penjelasannya melansir South China Morning Post.

Lukisan The Card Players karya Paul Cézanne. (AP Photo/Jessica Griffin, File)

Perkiraan harga: US$250 juta (Rp 4 triliun)

The Card Players adalah serangkaian lukisan cat minyak karya seniman Paul Cézanne. Lukisan ini menggambarkan para petani Provençal yang asyik bermain kartu, mencerminkan minat sang maestro dalam menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan kesederhanaan.

Paul Cézanne menciptakan lima lukisan dalam seri tersebut selama tahun 1890-an. Salah satunya terjual dengan harga sekitar US$250 juta kepada keluarga kerajaan Qatar pada tahun 2011, menjadikannya salah satu lukisan termahal yang pernah terjual, menurut Forbes.

Lukisan When Will You Marry? karya Paul Gauguin. (DANI POZO / AFP)

Perkiraan harga: US$300 juta (Rp 4,9 triliun)

Seniman asal Prancis Paul Gauguin menyelesaikan lukisan When Will You Marry? pada 1892 saat tinggal di pulau Pasifik Selatan. Karya seni ini terjual sekitar US$300 juta dalam penjualan pribadi kepada seorang kolektor Swiss pada tahun 2015, menurut The New York Times. Lalu, lukisan tersebut dikabarkan telah dibeli untuk Museum Qatar milik negara, menurut laporan ArtNet.

Lukisan ini menampilkan dua wanita Tahiti dengan latar belakang lanskap yang indah, yang mewujudkan ketertarikan seniman terhadap budaya dan lanskap Tahiti.

Lukisan Interchange karya Willem de Kooning. (Dok. willem-de-kooning.org)

Perkiraan harga: US$300 juta (Rp 4,9 triliun)

Interchange, sebuah karya abstrak ekspresionis karya pelukis Willem de Kooning, dijual oleh David Geffen kepada Kenneth C. Griffin pada September 2015.

Menurut World Art News, lukisan tersebut terjual sebesar US$300 juta, sehingga menjadikannya karya seni modern paling berharga di dunia.

Saat ini, lukisan tersebut berada di Norton Museum of Art di West Palm Beach, Florida, tempat masyarakat dapat mengagumi gaya ekspresionis dinamis De Kooning.

Dolar AS Tembus Rp 16.300, Pengusaha Ini Terang-terangan Girang

Ilustrasi Dollar Rupiah

Rupiah berada dalam tren pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada hari ini bahkan dolar AS sudah menembus level Rp 16.300.

Namun melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS bikin sebagian pengusaha justru senang. Misalnya pengusaha di sektor alat kesehatan yang berorientasi ekspor.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) Imam Subagyo ditemui saat Musyawarah Nasional (Munas) menyebut menguatnya nilai dolar AS menjadi berkah bagi sebagian pengusaha.

“Tentu kalau negara komit untuk eksportir, maka mata uang asing makin tinggi harusnya makin senang kalau komit sebagai eksportir. Kondisinya ada beberapa alkes yang komponennya masih harus impor, itu jadi PR, walau produk yang diimpor sekarang komponennya makin turun,” katanya.

Artinya kemandirian seperti material-material tersedia di dalam negeri serta harus bisa memenuhi supply chain kebutuhan dalam negeri. Sehingga ketika dolar AS makin tinggi maka tidak menjadi masalah karena produsen untuk diekspor.

“Hampir setengah anggota kami untuk ekspor, jadi (memenuhi kebutuhan) dalam negeri dan ekspor. Secara general seperti itu (menguntungkan) kalau memang yang memiliki bisnis mayoritas bisnis ekspor,” sebut Imam.

Untuk produk alkes, ada beberapa yang diekspor. Misalnya tempat tidur sampai sarung tangan karet.

“Jadi yang sekali pakai dibuang bukan equipment, lalu produk seperti tempat tidur pasien udah ekspor lebih dari 140 negara oleh anggota kami dan beberapa produk seperti bahan material rubber glove dan yang setara ekspornya lebih banyak. Ada perusahaan yang ekspornya lebih dari 60% dalam negeri 40%,” sebut Imam.