Polres Biak Papua tanam jagung wujudkan Asta Cita Presiden

Polres Biak Papua tanam jagung wujudkan Asta Cita Presiden

Polres Biak Numfor, Papua melakukan penanaman jagung dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk ketahanan pangan nasional.

“Kegiatan penanaman jagung serentak kuartal III yang berlangsung di lahan Perhutanan Sosial Distrik Biak Utara Kabupaten Biak Numfor,” ujar Kapolres Biak Numfor AKBP Ari Trestiawan dalam keterangannya di Biak, Kamis.

Kapolres Ari menyebut, kegiatan penanaman jagung menjadi wujud nyata dukungan Polri terhadap program pemerintah mengoptimalkan lahan Perhutanan Sosial melalui kolaborasi aparat keamanan dan masyarakat, guna menciptakan sumber pangan alternatif yang berkelanjutan.

AKBP Ari mengatakan , penanaman jagung ini bukanlah sekedar rutinitas, melainkan sebuah wujud nyata dari komitmen bersama mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah kabupaten Biak Numfor.

Tujuan penanaman ini, kata Ari, dalam rangka mewujudkan kebijakan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Kegiatan penanaman jagung bentuk implementasi Polri dalam mendukung program nasional serta membantu masyarakat agar lebih mandiri secara pangan,” ujarnya.

Menurut Kapolres, program penanaman jagung serentak ini juga menjadi momentum penting untuk mempererat sinergitas dan kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat, pemerintah daerah, TNI dan Polri.

Kapolres menegaskan, jajaran Polres Biak siap mendukung penuh setiap upaya yang bertujuan memajukan sektor pertanian.

“Bentuk dukungan kami tidak hanya terbatas pada pengamanan, tetapi juga melalui pendampingan , penyuluhan dan fasilitasi jika diperlukan agar petani bekerja dengan aman, nyaman dan Produktif,” katanya.

Kapolres mengajak seluruh komponen masyarakat, khususnya para petani untuk terus semangat dan optimis dalam menggarap lahan-lahan pertanian kita.

“Mari kita jadikan kegiatan penanaman jagung ini sebagai simbol kebangkitan pertanian di wilayah Kabupaten Biak Numfor,” ujarnya.

Indonesia raih tiga emas kejuaraan angkat besi di Kazakhstan

Indonesia raih tiga emas kejuaraan angkat besi di Kazakhstan

Atlet angkat besi Indonesia menangkan tiga medali emas, dan empat medali perak dalam Kejuaraan Angkat Besi Remaja dan Junior Asia 2025 (Asian Youth and Junior Weightlifting Championships 2025) di Qazaqstan Arena, Astana, Kazakhstan yang berlangsung sejak 4 Juli.

“Kami sangat bangga atas prestasi luar biasa yang ditunjukkan oleh atlet-atlet muda angkat besi kita di Kejuaraan Asia ini. Ini adalah bukti nyata dedikasi dan kerja keras mereka, serta komitmen KEMENPORA dan PABSI dalam membina talenta olahraga,” ujar Duta Besar RI untuk Kazakhstan Dr. Fadjroel Rachman dalam rilis KBRI pada Rabu.

Menurut Fadjroel prestasi tersebut semakin menegaskan posisi Indonesia di kancah olahraga angkat besi regional dan global.

“Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa pembinaan olahraga di Indonesia berhasil dan menunjukkan hasil positif,” sebut Fadjorel.

Duta Besar RI untuk Kazakhstan itu berharap para atlet dapat terus memberikan yang terbaik di hari-hari kompetisi selanjutnya dan meraih lebih banyak prestasi.

Alyamaulida Kartika Pertiwi, peraih tiga medali emas, bertanding di kategori 77 kg putri, dan mencapai skor tertinggi untuk angkatan snatch dengan 93 kg, clean and jerk dengan 116 kg, dan total angkatan 209 kg.

Selanjutnya, Sarah yang berkompetisi pada kategori 63 kg putri, merebut tiga perak untuk angkatan snatch dengan 93 kg, clean and jerk dengan 120 kg, dan total angkatan 213 kg

Sementara, Kevin Andrian Ramadhan, yang berlaga di kategori 56 kg putra, meraih satu medali perak di angkatan clean and jerk dengan berat 127 kg.

Ketiganya adalah bagian dari enam atlet delegasi Indonesia di bawah naungan Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (KEMENPORA) dan Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) yang berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut.

Para atlet mengungkapkan kebahagiaannya dapat berpartisipasi dan meraih prestasi dalam kompetisi tersebut.

Mereka berharap dapat memperoleh hasil maksimal dan terus berkontribusi lebih banyak lagi di ajang-ajang lainnya di masa mendatang.

Kejuaraan Angkat Besi Remaja dan Junior Asia 2025 (Asian Youth and Junior Weightlifting Championships 2025) yang diikuti sekitar 450 atlet dari 27 negara merupakan salah satu kompetisi kontinental besar pertama yang menerapkan kategori berat badan baru Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) yang mulai berlaku 1 Juni 2025.

Industri baterai hingga baja segera beroperasi di Aceh

Industri baterai hingga baja segera beroperasi di Aceh

Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengatakan beraneka industri segera beroperasi di sejumlah kabupaten/kota di Aceh sebagai wujud nyata kepedulian Pemerintah Aceh untuk menciptakan lapangan kerja dan menciptakan kemandirian ekonomi di daerah.

“Insya-Allah, kehadiran industri-industri ini akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di Aceh, sekaligus membuka lapangan kerja,” kata Muzakir Manaf di Aceh Barat, Selasa.

Beberapa industri yang segera berdiri dan beroperasi di Aceh yakni industri baterai, rokok dan baja.

Ia mengatakan industri baterai tersebut rencananya akan dibangun di Kabupaten Aceh Besar, kemudian industri rokok dan pabrik gabah akan dibangun di Kabupaten Aceh Utara.

Kemudian pabrik baja atau industri bijih besi juga akan dibangun di Kabupaten Aceh Selatan.

Sedangkan satu-satunya pabrik karet di Aceh yang saat ini sudah mulai beroperasi yaitu berada di Kabupaten Aceh Barat.

Selain itu, kehadiran pabrik rokok dan pabrik gabah di Aceh Utara nantinya diharapkan dapat memberdayakan petani lokal, yang selama ini giat menanam padi dan tembakau sebagai salah satu upaya menciptakan kemandirian ekonomi keluarga, katanya.

Muzakir Manaf mengatakan kehadiran pabrik rokok dan gabah di Aceh Utara nantinya dapat memberi nilai tambah bagi petani, sekaligus menciptakan ekonomi dan lapangan kerja baru secara luas bagi masyarakat.

Tidak hanya itu, kehadiran industri baja di Aceh Selatan nantinya juga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat maupun pemerintah daerah, kata Muzakir Manaf.

Petaka Driver Online Menggila, China Langsung Bereaksi

Kabin depan taksi robot tanpa sopir buatan Baidu

Industri otomotif China sudah melampaui pesaingnya dari luar negeri, termasuk Amerika Serikat (AS), dalam pengembangan teknologi pengemudian otomatis (automatic vehicles/AV).

Pasalnya, AS memiliki regulasi yang ketat dalam mengizinkan perusahaan menguji coba AV di jalanan, umumnya untuk bisnis taksi otomatis (robotaxi).

Sejauh ini, baru Waymo yang sudah menggelar layanan robotaxi komersil di jalanan AS. Tesla baru melakukan uji coba skala kecil di Austin, Texas.

Padahal, di China sudah banyak robotaxi yang ‘menjajah’ jalanan berbagai daerah. Nama-nama yang terkenal seperti WeRide, Apollo Go, Pony.ai, AutoX, dan SAIC.

Salah satu faktornya karena regulasi di China yang cenderung lebih longgar untuk inovasi teknologi AV, maupun sistem pengemudian dengan bantuan asisten.

Namun, China sepertinya mulai waswas dengan perkembangan yang terlalu cepat. Reuters melaporkan Beijing mulai memberi sinyal baru untuk pengembangan industri AV dan kendaraan dengan asisten teknologi.

Pesannya, industri harus bergerak cepat, tetapi hati-hati, dikutip dari Reuters, Senin (7/7/2025).

Regulator China baru-baru ini telah menyelesaikan peraturan keselamatan baru untuk sistem bantuan pengemudi. Beijing mempertajam pengawasan terhadap teknologi tersebut setelah kecelakaan yang melibatkan sedan Xiaomi SU7 pada Maret 2025.

Insiden itu menewaskan tiga penumpang ketika mobil mereka menabrak beberapa detik setelah pengemudi mengambil alih kendali dari sistem bantuan pengemudian.

Pejabat China ingin mencegah produsen mobil menjual kemampuan sistem tersebut dengan promosi berlebihan. Regulator ingin menyeimbangkan antara inovasi dan keselamatan untuk memastikan produsen mobil China tidak kalah dari para pesaing AS dan Eropa.

Menetapkan regulasi yang jelas untuk teknologi bantuan mengemudi tanpa memperlambat kemajuannya dapat memberi industri China keunggulan atas pesaing global, kata para analis.

Pendekatan ini sangat kontras dengan pasar AS, di mana perusahaan yang mengejar mobil otonom telah menyatakan frustrasi karena pemerintah belum menerapkan sistem regulasi untuk memvalidasi dan menguji teknologi tersebut.

Cepat dan Hati-hati

Markus Muessig, pimpinan industri otomotif di Accenture Greater China, mengatakan regulator dan industri China telah lama mengikuti filosofi mantan pemimpin China Deng Xiaoping.

“Coba rasakan batu untuk menyeberangi sungai,” kata tokoh kawakan tersebut.

Ungkapan tersebut berarti China mendukung eksplorasi teknologi baru yang belum pasti. Muessig mengatakan nilai tersebut selama ini terbukti berhasil.

Peraturan China saat ini memperbolehkan sistem yang secara otomatis mengendalikan, mengerem, dan mempercepat kendaraan dalam kondisi tertentu, tetapi tetap mengharuskan pengemudi untuk terlibat.

Oleh karena itu, istilah pemasaran seperti “pintar” dan “otonom” dilarang.

Peraturan baru tersebut akan difokuskan pada desain hardware dan software yang memantau kondisi kesadaran pengemudi dan kapasitas mereka untuk mengambil kendali tepat waktu.

Untuk melakukan hal ini, regulator meminta bantuan produsen mobil China Dongfeng dan raksasa teknologi Huawei untuk membantu menyusun peraturan baru dan telah meminta masukan publik selama periode satu bulan, yang berakhir pada Jumat (4/7) pekan lalu.

Pada saat yang sama, pejabat pemerintah mendesak produsen mobil China untuk segera menerapkan sistem yang lebih canggih, yang dikenal sebagai assisted-driving Level 3.

Sistem itu memungkinkan pengemudi mengalihkan pandangan dari jalan dalam situasi tertentu. Level 3 adalah titik tengah pada skala pengemudian otomatis. Mulai dari fitur dasar seperti kendali jelajah di Level 1, hingga kemampuan mengemudi sendiri dalam semua kondisi di Level 5.

Pemerintah China telah menunjuk perusahaan milik negara, Changan, untuk menjadi produsen mobil pertama yang memulai uji validasi Level 3 pada April 2025, tetapi rencana itu dihentikan setelah kecelakaan Xiaomi, kata seorang sumber yang mengetahui proses perencanaan regulasi.

Beijing masih berharap untuk melanjutkan pengujian tersebut tahun ini dan menyetujui mobil Level 3 pertama negara itu pada tahun 2026, kata sumber itu.

Kementerian Perindustrian Teknologi Informasi China dan Changan tidak menanggapi permintaan komentar. Xiaomi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan penyelidikan polisi atas kecelakaan yang melibatkan unit produknya.

Sistem bantuan pengemudi dipandang oleh analis industri sebagai medan pertempuran besar berikutnya di pasar mobil China yang sangat kompetitif.

Selama satu dekade terakhir, sistem Level 2 telah menjamur di China, termasuk sistem Full Self Driving milik Tesla, serta fitur Xiaomi yang terlibat dalam kecelakaan Maret lalu.

Kemampuannya berkisar dari mengikuti kendaraan dasar di jalan raya hingga menangani sebagian besar tugas di jalan perkotaan yang sibuk, di bawah pengawasan pengemudi.

Produsen mobil telah menekan biaya hardware ke tingkat yang memungkinkan mereka menawarkan fitur Level 2 dengan sedikit atau tanpa biaya tambahan.

Produsen mobil nomor 1 China, BYD telah meluncurkan perangkat lunak bantuan mengemudi “God’s Eye” secara gratis di seluruh lini produknya. Lebih dari 60% mobil baru yang dijual di China tahun ini akan memiliki fitur Level 2, menurut perkiraan dari firma riset Canalys.

Ramalan Sentimen Pasar Pekan Depan: Ada Parade IPO-IHSG Bakal Strong?

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan akan diwarnai banyak sentimen, mulai dari dateline tarif Trump yang makin dekat, inflasi China, FOMC Minutes sampai parade saham IPO.

Sebagaimana diketahui, IHSG pada sepanjang pekan ini bergerak terkonsolidasi, bahkan transaksi sempat sepi di bawah Rp10 triliun yang mengindikasikan kemungkinan dana pelaku pasar sedang terjebak di antrian saham IPO.

IHSG pada Jumat lalu (4/7/2025) bertengger di 6.865,19. Dalam sehari menyusut 0,19% memperpanjang tren pelemahan dalam sepekan sebesar 0,47%. Indeks bursa saham RI ini sudah menandai zona merah selama tiga pekan beruntun.

Adapun beberapa sentimen yang akan mempengaruhi gerak IHSG pada pekan depan sebagai berikut :

Update Ekonomi AS : Ada FOMC Minutes

Pada pekan depan, akan ada sejumlah data ekonomi AS yang rilis seperti lelang US Treasury, Fed Balance Sheet, Ekspektasi Inflasi konsumen, perubahan stok minyak oleh EIA, sampai update pasar tenaga kerja.

Namun, salah satu yang menjadi sorotan ada FOMC Minutes, laporan risalah the Fed yang menjadi gambaran terbaru dari arah kebijakan suku bunga AS pada Kamis (10/7/2025).

Sebagaimana diketahui, the Fed tahun ini sama sekali belum menurunkan suku bunga, bisa dibilang cukup tertinggal dibandingkan bank sentral negara lainnya.

Menurut FedWatch Tool, platform yang memproyeksi hasil keputusan suku bunga the Fed memperkirakan paling cepat penurunan suku bunga akan terjadi pada September tahun ini dengan probabilitas mencapai 66%.

Jadi pada pertemuan akhir bulan ini, the Fed kemungkinan besar masih menahan suku bunga-nya.

Elon Musk Mau Bikin Partai Amerika

Sebagai tambahan sentimen di luar data ekonomi, satu cuitan Elon Musk pada Indepence Day Amerika Serikat Jumat lalu (4/7/2025) cukup mengejutkan netizen yang mengatakan ingin membuat partai Amerika untuk menyaingi partai republik Presiden AS Donald Trump.

Ungkapan Elon Musk itu dilontarkan menyusul cekcoknya dengan Trump terkait kebijakan soal pengeluaran pemerintah yang diatur dalam One Big Beautiful Bill Act.

One Big Beautiful Bill Act adalah sebuah rancangan undang-undang rekonsiliasi anggaran yang mencakup sejumlah kebijakan penting, mulai dari perpajakan, alokasi belanja negara, hingga isu keimigrasian.

Elon Musk mengkritik keras RUU ini, menyebutnya sebagai sesuatu yang “sangat menjijikkan” karena dinilai berpotensi memperbesar defisit anggaran secara drastis, berlawanan dengan komitmen Partai Republik yang sebelumnya berjanji akan menekan belanja negara.

Menanti Data Inflasi China

Beralih ke kawasan regional, dari negeri Sang Naga Asia pada pekan ini terpantau akan merilis data inflasi pada Rabu (9/7/2025) untuk periode Juni 2025. .

Ini cukup penting diperhatikan karena China sudah selama empat bulan beruntun mengalami deflasi. Artinya, daya beli masyarakat di sana bisa dibilang loyo.

Kondisi ini mirip dengan Indonesia, bedanya China menerima hantaman yang lebih kencang soal ketidakpastian tarif Trump, tetapi saat ini sudah lebih mendingin setelah ada kesepakatan tarif sebesar 30% dari sebelumnya ratusan persen dan ada pelonggaran untuk ekspor logam tanah jarah ke AS. Di luar itu, China juga masih menerima efek dari krisis properti yang berkepanjangan.

Untuk periode Juni, indeks harga konsumen China diharapkan stagnan atau 0%. Setidaknya lebih baik dibandingkan tiga bulan beruntun yang kontraksi 0,1%.

Seputar Data Ekonomi Indonesia – Parade IPO

Selanjutnya, ke sentimen dalam negeri pada pekan terpantau ada sejumlah data ekonomi akan rilis, mulai dari cadangan devisa oleh Bank Indonesia (BI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), sampai penjualan motor dan mobil.

Cadangan devisa (cadev) yang akan rilis pada Senin besok (7/7/2025) untuk periode Juni 2025 menurut laman Trading Economics diproyeksi bisa naik jadi US$ 157 miliar dibandingkan bulan Mei sebesar US$ 152,5 miliar.

Kenaikan cadev diharapkan seiring dengan posisi rupiah yang terpantau stabil sepanjang Juni meskipun pemerintah menghadapi pembayaran utang jatuh tempo ratusan triliun, didukung indeks dolar AS (DXY) yang jatuh ke bawah level 97, menandai level terpuruknya sejak 2009.

Sementara itu, untuk indeks keyakinan konsumen (IKK) di Indonesia pada Juni diprediksi semakin membaik naik ke level 123 dibandingkan periode Mei di posisi 117,5. Jika data ini betul naik, akan menunjukkan perbaikan dalam konsumsi masyarakat yang harapannya bisa menjadi daya dorong untuk pemulihan daya beli masyarakat.

Sentimen berikutnya yang akan mempengaruhi pasar pekan depan adalah sejumlah data soal otomotif terkait penjualan motor dan mobil. Sejauh ini data penjualan kendaraan bermotor masih terus turun di Indonesia, tetapi pasar mengharapkan akan ada perbaikan pada Semester II/2025 seiring dengan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang akan dimulai akhir Juli 2025.

Beralih ke korporasi, pada pekan depan akan menjadi parade saham IPO. Tercatat ada delapan emiten yang akan menyemarakkan transaksi bursa, diantaranya sebagai berikut :

Petinggi OpenAI Bagikan 3 Tips Ciamik Pakai ChatGPT

Indian flag and ChatGPT logo are seen in this illustration taken, January 22, 2025. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam kehidupan sehari-hari kini tidak asing lagi terdengar. Bahkan, penggunaan AI bisa mempermudah pekerjaan seseorang.

Kepala Produk ChatGPT di OpenAI Nick Turley mengungkapkan fitur yang paling disenangi oleh dirinya adalah fitur suara pada ChatGPT yang bisa membantunya untuk memproses pikiran dia sendiri.

Turley mengatakan bahwa dia merasa berharga untuk memaksa dirinya untuk mengartikulasikan pikirannya dengan lantang, dan ingin melihat fitur tersebut meningkat pada tahun depan.

“Dengan sedikit keberuntungan, dan saya pikir ini berhasil hampir setiap hari, saya akan memiliki daftar tugas yang direstrukturisasi pada saat saya benar-benar sampai di sana,” katanya, dilansir Business Insider, dikutip Sabtu (5/7/2025).

Fitur lain yang menjadi favorit adalah fitur penelitian mendalam, terutama untuk mengetahui seseorang sebelum berkenalan lebih intens.

Kepala Petugas Penelitian OpenAI Mark Chen mengatakan dia bisa memilih topik pembicaraan dengan baik sebelum berbicara dengan seseorang yang baru dikenal. Hal itu dia lakukan melalui penelitian mendalam ChatGPT.

“Saya pikir modelnya dapat melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mengontekstualisasikan siapa saya, siapa yang akan saya temui, dan hal-hal apa yang mungkin kami anggap menarik,” jelasnya.

Fitur lain yang menjadi favorit dalam menggunakan ChatGPT adalah dengan fitur pemilihan menu makanan di sebuah restoran.

Mantan Komunikator Sains OpenAI ChatGPT Andrew Mayne mengatakan dirinya menggunakan fitur tersebut untuk bisa tetap diet walaupun sedang makan di luar.

“Saya mengambil foto menu dan saya seperti, ‘Bantu saya merencanakan makanan atau apa pun, saya mencoba untuk tetap melakukan diet,” kata Mayne.

BNI Kian Agresif Dorong Pembiayaan Hijau, Portofolio Capai Rp13,37 T

Dok BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung agenda transisi energi di Indonesia. Hingga Mei 2025, portofolio pembiayaan hijau perseroan tercatat sebesar Rp13,37 triliun, atau setara dengan 18,19% dari total portofolio kredit hijau BNI. Angka ini tumbuh 2,9% secara year-to-date (YtD).

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengungkapkan, pertumbuhan pembiayaan hijau tersebut didorong oleh ekspansi BNI pada proyek-proyek energi bersih, seperti pembangkit listrik tenaga surya, tenaga angin, tenaga air, dan biogas.

“Sebagai bagian dari strategi berkelanjutan BNI untuk mengelola eksposur terhadap sektor dengan intensitas karbon tinggi, kami terus mengurangi porsi pembiayaan untuk sektor migas dan batubara. Sebaliknya, pembiayaan untuk sektor energi terbarukan terus kami tingkatkan,” ujar Okki dalam keterangan tertulis, Jumat, (4/7/2025).

Okki menambahkan, ke depan BNI melihat potensi pembiayaan di sektor green energy sangat menjanjikan. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan global dan nasional terhadap energi yang lebih bersih dan efisien, serta dukungan dari kebijakan pemerintah seperti peta jalan Net Zero Emission 2060 dan taksonomi hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurutnya, BNI juga mencermati meningkatnya kebutuhan pembiayaan ramah lingkungan dari para pelaku usaha, baik dari kalangan korporasi maupun pelaku UMKM.

“BNI aktif memperkuat peran sebagai katalis dalam pengembangan pembiayaan hijau nasional. Ini kami wujudkan melalui penguatan berbagai instrumen pendanaan, seperti penerbitan green bonds, serta penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam proses pembiayaan,” jelasnya.

Sebagai bagian dari upaya pengelolaan risiko iklim, BNI juga telah melaksanakan uji ketahanan risiko iklim (climate risk stress testing/CRST) terhadap 50% portofolio kredit pada tahun 2024. Inisiatif ini akan diperluas hingga mencakup 100% portofolio kredit pada tahun 2025.

“Langkah ini mencerminkan kesiapan BNI dalam menghadapi potensi risiko perubahan iklim dan memperkuat ketahanan serta daya saing ekonomi nasional di era ekonomi hijau,” pungkas Okki.

Dengan berbagai langkah strategis ini, BNI menegaskan komitmennya untuk terus mendorong transisi energi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Dividen BUMN Lari ke Danantara, Ini Sumber Baru Penerimaan Negara

ilustrasi uang

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku sudah mendapatkan sumber baru penerimaan negara pengganti dividen BUMN yang kini seluruhnya masuk ke Danantara. Ia mengatakan, sumber penerimaan baru untuk pos penerimaan negara bukan pajak (PNBP) itu akan mereduksi potensi hilangnya pendapatan negara yang bersumber dari dividen BUMN senilai Rp 80 triliun.

Menurutnya, sumber penerimaan baru itu akan mengurangi potensi kehilangan Rp 80 triliun setara dengan setengahnya, yakni mencapai kisaran Rp 40 triliun.

“Dengan beberapa mesure kita akan kurangi, mitigasi, sehingga perbedaannya hanya sekitar Rp 40 triliun, artinya PNBP mencari tambahan penerimaan baru sebesar Rp 40 triliun,” kata Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (3/7/2025).

Dengan adanya tambahan penerimaan baru itu, ia meyakini nilai penerimaan dari pos PNBP mampu mencapai Rp 477,2 triliun hingga akhir tahun, atau tekanannya hanya sekitar Rp 36,4 triliun dari target yang seharusnya senilai Rp 513,6 triliun.

“Jadi untuk PNBP dari target Rp 513,6 triliun mungkin hanya tercapai Rp 477,2 triliun, ini karena Rp 80 triliun dividen APBN di awal diserahkan ke Danantara,” ungkap Sri Mulyani.

Bahlil Sebut RI Bisa Terbebas dari Impor Solar, Asalkan…

Rapat Kerja Komisi XII DPR RI dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Gedung DPR, Rabu (02/07/2025). (Tangkapan layar youtube TV Parlemen)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi menyetop impor Solar mulai tahun 2025-2026, dengan syarat program mandatori biodiesel B50 atau campuran 50% biodiesel dapat diterapkan secara penuh.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (2/7/2025).

Sebelumnya, Bahlil sempat menyebut bahwa rencana mandatori biodiesel 50% atau B50 bisa dilaksanakan mulai 2026. Saat ini pemerintah sudah menjalankan mandatori biodiesel 40% atau B40, berlaku sejak 1 Januari 2025.

“Kami laporkan Pimpinan, sebenarnya kalau untuk impor Solar kalau di 2025 kita akan konversi ke B50, insya Allah kita tidak akan impor lagi,” ujar Bahlil.

Namun demikian, keberhasilan tersebut sangat bergantung pada dua faktor utama. Pertama stabilitas produksi dalam negeri dan kedua keberhasilan program konversi ke B50.

“Tapi kalau kita masih tetap di B40, maka masih ada selisih antara konsumsi dan produksi minyak kita dalam negeri. Jadi mungkin kita masih impor sedikit,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian ESDM telah menetapkan alokasi untuk Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel dengan campuran 40% (B40) sebesar 15,6 juta kilo liter (kl) untuk tahun 2025. Jumlah tersebut terdiri dari 7,55 juta kl untuk Public Service Obligation atau PSO dan 8,07 juta kl untuk non-PSO.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa alokasi tersebut mencakup 81% kapasitas produksi dari pabrik biodiesel di Indonesia.

“Saat ini untuk B40 kuantitas volume itu mencapai 15,6 juta kl. Nah 15,6 juta kl ini tadi sudah saya jelaskan dibagi PSO dan non-PSO. Dari sini industri FAME sendiri sudah mencapai 81% kapasitas pabriknya,” kata Eniya dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Rabu (8/1/2024).

Menurut dia, angka tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan kapasitas produksi pada program B35. Adapun pada program B35, kapasitas produksi yang dihasilkan industri biodiesel hanya mencapai 70%.

“B35 itu sekitar 70% rata-rata kapasitas produksi yang bisa dilakukan oleh industri biodiesel. Nah di sini kita naikkan kira-kira 10%an menjadi 81% kapasitasnya,” kata dia.

Eniya berharap implementasi dari program B40 dapat berjalan lancar, dengan keterlibatan badan usaha dalam mendistribusikan biodiesel ke segmen PSO maupun non-PSO.

Kas138

Penyaluran LPG Subsidi 3 Kg Capai 43%, Tembus 3,49 Juta Ton Hingga Mei

Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi tabung 3 kilogram (kg) di pangkalan resmi LPG 3 kg Pertamina di Kawasan Jakarta, Selasa (2/1/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga Mei 2025, penyaluran LPG bersubsidi tabung 3 kg mencapai 3,49 juta metrik ton. Angka ini setidaknya sudah tembus 42,77% dari kuota yang telah ditetapkan pada tahun ini sebesar 8,17 juta metrik ton.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tri Winarno dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Senin (30/6/2025).

“Pimpinan dan anggota Komisi 12 yang terhormat, izinkan kami melaporkan realisasi pendistribusian LPG tabung 3 kg tahun 2025 sampai dengan Mei 2025 adalah sebesar 3,49 juta ton dari kuota sebesar 8,17 juta ton,” ungkap Tri dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, Senin (30/6/2025).

Sementara itu, untuk tahun 2026, Kementerian ESDM memproyeksikan kuota LPG 3 kg ditetapkan sebesar 8,31 juta metrik ton. Hal ini berdasarkan surat Sekretaris Ditjen Migas kepada Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan nomor B-1681/PR.06/SDM/2025 tanggal 24 Februari 2025.

Di sisi lain, Tri menyebut bahwa Kementerian ESDM juga terus melakukan pendataan pengguna LPG 3 kg dengan sistem digital Merchant Application Pertamina (MAP), yang digunakan di seluruh pangkalan LPG 3 kg di seluruh Indonesia. Adapun, hingga Mei 2025 tercatat sebanyak 54,1 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang telah bertransaksi di sistem MAP.

“Hasil koordinasi dari para penegak hukum sampai dengan Juni 2025 tercatat sejumlah 30 kasus pidana berupa pemindahan isi tabung LPG 3 kg ke dalam tabung non-subsidi. Sedangkan hasil untuk verifikasi data secara on desk sejumlah 1.865 agen dan secara uji petik total sejumlah 123 agen,” katanya.